DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah kisah bangunan masjid tembakau di Dresden, Jerman, yang sebenarnya bangunan tersebut bukan tempat ibadah. Penasaran tempat apa masjid tembakau itu?
Kota Dresden dikenal dengan arsitektur Baroque yang membentang di sepanjang Sungai Elbe, namun ada satu pengecualian yang menonjol berupa bangunan ikonik Yenidze atau dikenal sebagai ‘masjid tembakau’.
Yenidze sebuah bangunan yang menjulang tinggi ini berada di lingkungan Friedrichstadt, Dresden, selama lebih dari satu abad. Masjid tembakau ini memiliki elemen arsitektur masjid oriental yang jelas dan Istana Alhambra Granada yang terkenal.
Masjid tembakau ini memiliki ukuran yang cukup besar. Diketahui masjid ini memiliki tinggi 62 meter atau 203 kali, dengan 600 jendela berbagai gaya, serta memiliki kubah kaca yang mengesankan.
Jika melihat ukurannya tersebut, seharusnya masjid tembakau menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Namun, terlepas dari penampilannya Yenidze bukanlah masjid, bahkan tidak pernah dijadikan masjid.
Melansir Oddity Central pada Senin (17/7/2023), keberadaan Yenidze sebagian besar telah dioperasikan sebagai pabrik tembakau. Desainnya yang tidak biasa sebagai penghormatan kepada asal tembakau yang digunakan, sekaligus sebagai cara cerdas menjual aturan pembatasan arsitektur di pusat Kota Dresden.
Awalnya pengusaha Yahudi, Hugo Zietz mendirikan perusahaan Pabrik Tembakau dan Rokok Oriental Yenidze pada 1886. Tapi, adanya pembatasan arsitektur yang ketat terkait pembangunan pabrik di pusat Dresden membuatnya kesulitan membangunan fasilitas produksi di sana.
Setelah dua dekade gagal meyakinkan pemerintah lokal, Ziets memutuskan lebih baik melanggar aturan. Pada 1907, dia menugaskan arsitek berusia 29 tahun Martin Hammitzsch untuk mendesain pabrik, tetapi tidak terlihat seperti pabrik.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait