DEPOK, iNewsDepok.id - Google Bard, chatbot AI besutan Google, mendapatkan fitur dan fungsi baru dalam pembaruannya pada Kamis (13/7/2023).
Kini Bard sudah memperluas bahasa yang dapat dimengertinya, tanggapan yang lebih variatif, dan bisa menanggapi dengan bersuara atau berbicara. Bard dapat mengerti dan berbicara di lebih dari 40 bahasa.
Sebelumnya hanya dapat mengerti 4 bahasa, kini AI generatif tersebut sudah bisa mengerti 46 bahasa seperti Arab, Mandarin, Jerman, Spanyol, dan termasuk Indonesia. Bard juga sudah bisa diakses hampir di seluruh dunia, termasuk Brazil dan negara-negara Eropa. Informasi tersebut diumumkan oleh tim Google Bard di postingan blog.
"Saat kami membawa Bard ke lebih banyak wilayah dan bahasa dari waktu ke waktu, kami akan terus menggunakan Prinsip AI kami sebagai pedoman, menerima umpan balik pengguna, dan mengambil langkah untuk melindungi privsi dan data orang-orang," tulis mereka.
Kini Bard sudah dapat bersuara atau berbicara. Pengguna nanti dapat memilih opsi untuk membaca atau mendengar jawaban dari AI tersebut. Tentunya, sekarang dalam lebih dari 40 bahasa yang dapat digunakan pengguna.
Pengguna juga dapat mengontrol bagaimana Bard akan memberi tanggapannya dengan gaya bahasa yang berbeda-beda. Terdapat opsi seperti tanggapan pendek, panjang, sederhana, profesional, atau kasual. Untuk saat ini, fitur tersebut baru tersedia untuk bahasa Inggris saja dan akan dikembangkan untuk bahasa-bahasa lain.
Chatbot buatan Google itu juga mendapatkan fitur yang dapat meningkatkan produktivitas penggunanya. Pengguna dapat menyematkan dan memberi nama percakapan dengan Bard. Saat memulai percakapan, pengguna dapat memilih opsi untuk menyematkan, menamai, dan mengambil percakapan terbaru pada sidebar. Fitur lain adalah pengguna dapat mengekspor kode pemrograman Pyton ke Replit dan Google Collab. Pengguna juga dapat membagikan semua percakapan Bard mereka kepada teman dalam jaringan. Fitur-fitur tersebut sudah tersedia di semua bahasa yang didukung.
Tim Google juga menambahkan Google Lens ke dalam Bard. Pengguna bisa mendapatkan informasi dari suatu gambar atau ingin Bard membantu dalam memilih sebuah caption. Dengan mengunggah gambar melalui prompt, Bard akan menganalisis foto tersebut. Fitur ini baru tersedia dalam bahasa Inggris dan akan dikembangkan untuk bahasa lain, sebut mereka.
Penambahan dan peningkatan fitur-fitur baru ini akan menjadikan Google Bard sebagai pesaing kuat ChatGPT dari OpenAI. Dengan ditambahkannya bahasa Indonesia ke dalam bahasa yang bisa dimengerti Bard, tentu menjadi daya tarik lebih untuk masyarakat Indonesia dalam menggunakannya sebagai AI generatif masa kini.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait