Pos Indonesia juga menyiapkan mekanisme bagi warga yang tidak memiliki handphone. Mereka akan membagikan undangan yang berisi QR Code kepada penerima.
"Sekali lagi, dari awal kami sudah punya kompetensi terkait dengan penyaluran bantuan ini dan kami lakukan terus transformasi perubahan-perubahan untuk bisa tetap relevan tentang kebutuhan ini. Karena itu, dengan apa yang kami miliki, kami memiliki 4.500 titik layanan yang tersebar sampai ke pelosok-pelosok daerah, bahkan mencakup daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) juga. Kami harap pemerintah bisa terus memberikan amanah ini kepada PT Pos Indonesia, untuk keberlangsungan kami,” ujarnya.
Arti Bansos Bagi KPM
Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di seluruh Indonesia, secara umum telah membantu meringankan perekonomian para penerimanya. Salah satunya adalah Imas Priyati. warga Kelurahan Cipedes ini bersyukur karena telah mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu.
Imas Priyati, warga Kelurahan Cipedes ini bersyukur karena telah mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu. Foto: Ist
Bantuan untuknya itu akan digunakan untuk biaya perawatan di rumah sakit. Ia mengaku sudah kesulitan berjalan selama hampir tujuh tahun, karena pernah terjatuh fatal.
"Sakitnya gara-gara jatuh. Saya kan sedang bikin kue. Saat itu, saya tergelincir dan jatuhnya sekaligus. Patah pinggul saya. Makanya saya tidak bisa berdiri," ungkap Imas.
Imas mengaku tidak sulit mendapatkan bantuan ini. Dengan kecanggihan teknologi yang diterapkan Pos Indonesia, proses pengambilan dana bantuan yang dilakukan Imas sangatlah mudah.
"Waktu petugas Pos nya datang, saya diminta tunjukkan KTP nya. Setelah cocok, saya diminta foto," ujar Imas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait