JAKARTA, iNewsDepok.id - Direktorat Narkoba Bareskrim Polri sukses membongkar tiga rangkaian penyeludupan narkoba jaringan Internasional selama periode Juni 2023. Jumlah barang bukti yang diamankan dari tiga lokasi di Riau, Aceh dan Bali cukup fantastis, di antaranya sabu seberat 428 kilogram, dan 162 ribu butir pil ekstasi, serta 13 tersangka.
Indonesia Narcotic Watch (INW) menilai bahwa pengungkapan ini layak menjadi salah satu kado ulang tahun Polri ke-77.
"Prestasi jajaran Ditresnarkoba Bareskrim Polri ini layak menjadi kado ulang tahun Polri tahun ini," ujar Direktur INW Budi Tanjung, Jumat (30/6/2023).
Budi menilai, meski prestasi Ditresnarkoba Polri tersebut dinilai layak menjadi kado ulang tahun Polri, pengungkapan ini juga sekaligus menimbulkan keprihatinan.
Sebab, jika merujuk pada jumlah barang bukti narkoba yang ditemukan dalam operasi selama bulan Juni 2023, hal itu mengindikasikan bahwa tingkat peredaran narkoba di Indonesia masih sangat tinggi.
Oleh karena itu, dalam rangka mempersempit ruang masuknya narkoba ke Indonesia, INW meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan sejumlah pembenahan dan peningkatan pada fungsi direktorat reserse narkoba.
"Pengungkapan ini menjadi bukti nyata betapa kejahatan narkoba di Indonesia semakin darurat dan mengerikan. INW mendesak Kapolri untuk segera mengambil langkah-langkah serius," tegas Budi Tanjung.
Menurut Budi, langkah-langkah penting yang harus dilakukan Kapolri adalah meningkatkan kemampuan teknologi, mengingat teknologi yang digunakan para sindikat narkotika selalu selangkah lebih maju.
"Polri perlu melakukan pembaruan teknologi security agar tidak kalah canggih dari teknologi yang digunakan para sindikat," jelasnya.
Begitu juga, kualitas serta kemampuan penguasaan teknologi anggota reserse narkoba juga perlu ditingkatkan, agar menjawab tantangan para pelaku kejahatan narkoba yang kian canggih.
"Kualitas SDM anggota satnarkoba di seluruh Indonesia juga harus ditingkatkan," tambah Budi.
Mengingat Indonesia masih menjadi pasar potensial perdagangan narkoba, sudah selayaknya Polri memperkuat kerja sama dengan sejumlah kepolisian luar negeri.
"Tentunya, upaya Polri tersebut harus mendapat dukungan kuat dari stakeholder yang lain. Polri tidak mungkin bisa bekerja sendirian melawan kejahatan narkoba tanpa dukungan kuat dari lembaga-lembaga terkait lainnya," pungkasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait