Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga menjadi salah satu yang tertarik dengan teknologi ini. Beliau secara pribadi menguji coba LRT Jabodebek tanpa masinis dan menyatakan kesan yang positif mengenai kecanggihan teknologi yang digunakan dalam LRT Jabodebek.
Selain itu, jumlah penumpang yang dapat diangkut oleh LRT Jabodebek juga menjadi sorotan. Dalam uji coba ini, LRT Jabodebek diharapkan mampu mengangkut sekitar 500 ribu penumpang per hari. Hal ini menunjukkan kapasitas yang cukup besar dan diharapkan dapat mengurangi kepadatan transportasi di wilayah Jabodetabek.
Terkait dengan persiapan teknis, PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai operator LRT Jabodebek telah melakukan berbagai persiapan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah melakukan serangkaian uji coba teknis dan pelatihan kepada staf untuk memastikan sistem operasional LRT Jabodebek berjalan dengan lancar dan aman.
Diharapkan, melalui uji coba ini, pemerintah dapat mengumpulkan data dan umpan balik dari pengguna LRT Jabodebek untuk melakukan evaluasi dan penyempurnaan sebelum sistem ini resmi diluncurkan secara komersial. LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi solusi transportasi massal yang efisien dan nyaman bagi masyarakat Jabodetabek.
Uji coba LRT Jabodebek pada tanggal 12 Juli hingga 18 Agustus nanti akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia. Dengan teknologi yang canggih dan kapasitas angkut yang besar, LRT Jabodebek diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi kemacetan dan mempermudah mobilitas masyarakat.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait