JAKARTA, iNews.id - Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Gilbert Lazarus (mahasiswa FKUI angkatan 2017), Kevin Tjoa (FKUI 2017), dan Anthony William Brian Iskandar (FKUI 2017) keluar sebagai pemenang di CIOMS Annual Award for Medical Students 2021, untuk artikel ilmiah terbaik di bidang farmakovigilans dan etika penelitian.
Council for International Organizations of Medical Sciences (CIOMS) adalah NGO (Non-Goverment Organization) internasional yang dibentuk oleh badan PBB WHO dan UNESCO pada tahun 1949. CIOMS bergerak di bidang etika penelitian kedokteran, pengembangan alat kedokteran, dan farmakovigilans.
Ketiga mahasiswa tersebut dibimbing oleh dosen dari Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI yaitu, dr. Vivian Soetikno, PhD, SpFK dan Dr. Melva Louisa, S.Si, M.Biomed.
Penelitian ketiga mahasiswa tersebut berjudul “The effect of human immunodeficiency virus infection on adverse events during treatment of drug-resistant tuberculosis: A systematic review and meta-analysis” yakni tentang pengaruh infeksi human immunodeficiency virus (HIV) terhadap efek samping pada pengobatan pasien tuberkulosis (TB) yang resistan obat. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS One (Q1) pada 4 Maret 2021.
“Dari penelitian ini, kami menemukan bahwa infeksi HIV meningkatkan risiko terjadinya efek samping pada pengobatan TBRO sebanyak 12%. Namun, kami menduga efek tersebut lebih diakibatkan oleh interaksi antara obat anti-TB dengan obat anti-HIV dan bukan karena infeksi HIV itu sendiri. Selain itu, kami menemukan bahwa efek HIV lebih tampak pada efek samping kehilangan pendengaran, gangguan ginjal, dan depresi,” jelas Gilbert Lazarus.
BACA JUGA:
UTBK untuk SMPTN 2022 Diadakan di 74 Lokasi Perguruan Tinggi
Vivian Soetikno menyatakan rasa bangga terhadap mahasiswa yang dibimbingnya. “Sungguh suatu prestasi yang sangat mengharumkan nama FKUI di kancah Internasional. Peran serta mereka dalam mengangkat masalah pengaruh infeksi HIV terhadap efek samping pengobatan pasien tuberkulosis resistan obat, menunjukkan bahwa anak muda Indonesia yang mereka wakili, punya perhatian terhadap masalah kesehatan global yang sampai saat ini masih dihadapi oleh bangsa Indonesia. Semoga prestasi mereka menginspirasi dan memotivasi sivitas akademika FKUI lainnya, untuk terus mengharumkan nama FKUI di dunia,” ujarnya.
Editor : Ikawati
Artikel Terkait