DEPOK,iNewsDepok.id- Malaysia-Indonesia Internastional Conference on Economics, Management, and Accounting (MIICEMA) ke-22 digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila (FEB UP). Konferensi ini hasil kolaborasi dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Dalam konferensi ini dibahas mengenai masalah perekonomian.
“Saat ini perguruan tinggi dituntut berkolaborasi dengan perguruan tinggi nasional maupun internasional karena tuntutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Dekan FEB UP Iha Haryani Hatta, Rabu (7/6/2023).
Konferensi internasional ke-22 Malaysia – Indonesia International Collaboration on Economics, Management and Accounting (MIICEMA) ini mengambil tema 'Building Economic Resilience in A Vuca World'. Ada 55 orang yang mengikuti konferesnsi ini yang bertujuan memperkuat sinergi antar perguruan tinggi.
“Jadi sekarang ini kegiatan bersama antarperguruan tinggi bukan hanya MoU saja tetapi juga join event apakah seminar atau lainnya. Tujuannya adalah terjadi join event Tridharma PT, pendidikan, pertukaran pelajar, riset yang dilakukan secara bersama-sama. Ada pertukaran pelajar, magang internasional, bekerjasama dengan luar negeri,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Mantan Menteri Keuangan Bambang Soemantri Brodjonegoro mengatakan, dalam menghadapi era saat ini diperlukan kesiapan matang. Indonesia harus bisa mengelola VUCA, dengan memitigasi berbagai macam goncangan atau ketidakpastian yang terjadi dalam perekonomian global maupun nasional sehingga ekonomi kita tetap bisa tumbuh, tetap bisa menyejahterakan masyarakat.
“Kuncinya adalah bagaimana Indonesia bisa terhindar dari kondisi negara maju yang inflasi tinggi dan tingkat suku bunga tinggi. Indonesia bisa mengelola inflasi hingga levelnya sangat bagus dan juga mampu menjaga pertumbuhan ekonomi dengan baik,” katanya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait