DEPOK, iNewsDepok.id – Devin Haney petinju Amerika Serikat, kini berumur 24 tahun, menancapkan rekor menakjubkan. Ia menjadi juara dunia tinju kelas Ringan WBC saat umur 21 tahun dan hanya butuh 4 tahun sejak turun di tinju pro.
Tak berhenti sampai di situ, pada usia 23 tahun, Devin Haney menjadi rajanya raja petinju kelas Ringan. Ia mendapatkan semua sabuk juara kelas Ringan dari WBC, WBA, IBF, WBO dan The Ring.
Devin Haney dilatih Bill Haney, ayahnya. Keduanya sama-sama mualaf.
Ayahnya, Bill Haney pernah dipenjara karena terlibat dalam sindikat Mariyuana dan Kokaine di Oakland, California.
Bill Haney kemudian sadar dan mengubah hidupnya setelah diberitahu orang-orang bahwa putranya, Devin Haney memiliki bakat alami hebat untuk menjadi seorang petinju.
Sejak itu Bill Haney menyerap ilmu dari para petinju hebat seperti Roger dan Floyd Mayweather Sr, Eddie Mustafa Muhammad, Virgil Hunter, Roy Jones Jr, Yoel Judah (ayah baptis Devin Haney), dan Billy Giles.
Ilmu tersebut digunakan Bill Haney untuk menempa putranya, Devin Haney belajar tinju. Pada usia 17 tahun, Devin Heney terjun ke ring profesional, tepatnya pada 11 Desember 2015.
Devin sampai mengembara ke Tijuana, Meksiko untuk melakoni duel perdana di ring profesional. Lawannya Gonzalo Lopez dikalahkan lewat KO pada ronde 1 dari 4 ronde yang dijadwalkan.
Di bawah bimbingan langsung ayahnya, hanya dalam tempo 4 tahun di ring profesional, Devin Haney sudah merengkuh gelar WBC Interim kelas Ringan.
Devin Haney menang KO ronde 4 atas Zaur Abdullaev, petinju asal Rusia pada 13 September 2019.
Berselang 2 bulan kemudian, tepatnya pada 9 November 2019, kurang dari 4 tahun sejak terjun ke pro, Devin Haney resmi jadi juara dunia kelas Ringan WBC, naik statusnya dari juara interim.
Pada usia 23 tahun yang berarti sejak 7 tahun terjun ke ring profesional, Devin Haney merengkuh status sebagai rajanya raja kelas Ringan alias undesputed.
Dengan gagah berani, Devin Haney mendatangi Melbourne (Marvel Stadium) untuk menantang pemegang sabuk WBA, IBF dan WBO George Kambosos Jr pada 5 Juni 2022.
Devin Haney menang angka mutlak. Haney pun menjadi rajanya raja di kelas Ringan alias Undesputed Champions. Semua gelar melingkar di pinggang Haney.
George Kambosos Jr mengaktivkan kluasul tanding ulang. Empat bulan kemudian tepatnya 16 Oktober 2022, Haney tanpa basa-basi menerima tantangan George Kambosos Jr.
Kembali duel di kandang George Kambosos, Melbourne (Rod Laver Arena). Hasilnya, Devin Haney menang angka lebih meyakinkan, George Kambosos babak belur.
Munculnya Devin Haney sebagai Rajanya raja di kelas Ringan sangat menakjubkan. Ini karena di kelas ringan banyak sekali petinju top seperti Gervonta Tank Davis, Isaac Pitbull Cruz, Teofimo Lopez (sebelum pindah ke kelas Ringan Super), George Kambosos Jr, dan kini Shakur Stevenson.
Devin Haney benar-benar mendapat berkah. Di kelas penuh jagoan, Devin Haney menjadi juara tak terbantahkan alias Undesputed Champions.
Pada Minggu 21 Mei 2023 WIB, sang Raja Kelas Ringan Devin Haney menerima tantangan Vasily Lomachenko, petinju dari Ukraina berjuluk Hi-Tech.
Penggemar tinju dunia terbelah dua antara mendukung Vasiliy Lomachenko atau Devin Haney.
Devin Haney seperti saat lawan George Kambosos Jr, sangat percaya diri bisa membekuk Vasily Lomachenko. Kita akan tunggu siapa pemenang duel akbar di kelas Ringan ini.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait