Buntut Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Operator Bus Keluarkan Aturan Tegas

Dhodi
Ruang kemudi bus hanya untuk awak bus yang bertugas. Foto : Instagram @juragan99trans.

DEPOK, iNewsDepok.id – Tragedi kecelakaan bus masuk jurang di kawasan objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah pada Minggu 7 Mei 2023 pagi, membuat para pihak manajemen Perusahaan Otobus (PO) mengambil sikap tegas.

Sikap tegas tersebut terkait dengan fungsi ruang kemudi bus yang hanya boleh digunakan oleh awak bus yang bertugas, mekanik bus, dan pihak manajemen perusahaan bus.

Seperti pada berita yang beredar, penyebab kecelakaan tersebut diduga karena ada pihak yang menarik tuas rem tangan bus saat bus berhenti di tanjakan. Sehingga mengakibatkan bus meluncur tanpa kendali dan masuk ke jurang.

Terlepas benar tidaknya kabar tersebut, para operator bus tetap mengeluarkan aturan tegas tentang fungsi ruang kemudi bus. Aturan tegas tersebut dibagikan lewat akun resmi Instagram tiap perusahaan bus, seperti PO Juragan 99 Trans, PO Gunung Harta, dan PO Medali Mas.

“Ketika Anda naik bus, keselamatan dan kenyamanan Anda menjadi prioritas utama kami. Untuk itu, kami ingin menghimbau kepada seluruh penumpang untuk tidak berada di area kemudi bus selama perjalanan, maupun saat bus dalam keadaan berhenti,” tulis akun resmi Instagram PO Juragan 99 di @juragan99trans, pada Senin (08/05/2023).

“Agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan, maka kita himbau kepada seluru penumpang bus Medali Mas untuk tidak berada di ruang kemudi. kami ucapkan terima kasih atas kerja samanya,” tulis akun resmi Instagram PO Medali Mas di @medalimasgroup.

“Kami himbau kembali kepada seluruh penumpang, penggemar bus atau siapapun, mohon untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area kemudi tanpa sepengetahuan pihak manajemen atau kru yang bertugas demi keamanan dan keselamatan bersama.” tulis akun resmi Instagram PO Gunung Harta di @ghts_gunungharta.solutions.

Bahkan Rian Mahendra seorang selebgram dan pelaku di bidang jasa layanan transportasi, turut mengeluarkan pernyataan terkait keamanan bus.

“Pengemudi tidak boleh membiarkan bus menyala tanpa awak walau posisi berhenti.. Apalagi di tempat-tempat yang rawan seperti turunan.. Dan pengemudi tidak boleh membiarkan siapapun kecuali crew dan managemen menduduki atau bermain di area kabin.. Sesama penumpang juga harus bisa menegur atau mengingatkan agar hal-hal semacam ini tidak terjadi lagi,” tulis Rian Mahendra di unggahan Instagramnya pada Senin (08/05/2023).

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network