DEPOK, iNewsDepok.id – Seorang pria asal Banten yang bernama Asep Ismatullah sedang viral di dunia maya. Pasalnya saat ini Asep Ismatullah diketahui menjadi Imam Besar Masjid Al-Akhyar di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Asep adalah warga Desa Panyandungan, Kecamatan Maja, Lebak, Banten. Pria yang merupakan anak ke-5 dari 7 bersaudara ini menjadi Imam Besar Masjid Al-Akhyar di Dubai sudah hampir 6 tahun.
Sang kakak Abdul Basit mengungkapkan, bahwa perjalanan Asep menjadi imam besar berawal dari ketidaksengajaan.
“Awalnya tidak sengaja saya dipanggil ke Jakarta untuk mengaji. Di sana saya dan Asep mendapat informasi ada ujian menjadi imam di Dubai,” kata Abdul Basit.
Asep pun mengikuti serangkaian seleksi dan dinyatakan lolos untuk dikirim ke Dubai untuk mengikuti seleksi selanjutnya.
Dan pada tahun 2017, Asep berangkat ke Uni Emirat Arab untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya. Dalam proses seleksi tersebut, Asep harus bersaing dengan ribuan peserta lainnya dari Indonesia juga dari negara lain.
Proses seleksi yang dilalui Asep tidaklah mudah. Salah satunya harus hafal Al-Qur’an sebanyak 30 juz. Selain itu, calon imam juga dituntut mampu membaca dan menguasai bahasa Arab dengan fasih.
Asep akhirnya berhasil diterima sebagai imam besar. Dari ribuan yang mendaftar, hanya 21 yang diterima dan Asep salah satunya. Seminggu kemudian nama Asep muncul sebagai imam besar di Dubai.
Asep Ismatullah adalah pemuda kelahiran 31 Juli 1993. Latar belakang pendidikannya di SDN Binong 02, kemudian dilanjutkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Al Falah Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Asep Ismatullah bercita-cita menjadi penghafal Al Qur’an. Sehingga selepas lulus Aliyah, Asep menjadi santri di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek Bandung dibawah bimbingan Al Magfurlah KH Q Syahid Abdullah dan KH Ahmad Farizi Alhafidz sampai 2014.
Asep kemudian mengambil jurusan Tarbiyah di kampus yayasan milik pesantren. Namun pendidikannya harus terhenti karena terbentur masalah biaya. Asep hanya bisa kuliah sampai semester 4. Ia memilih berhenti kuliah karena masih ada 3 adiknya yang lebih butuh biaya pendidikan.
Sepulang dari Nagrek Bandung, Asep melanjutkan pendidikannya dengan menimba ilmu di Pondok Pesantren Madarijul Ulum Pelamunan, Serang Banten di Bawah bimbingan KH Abah Umni Lujaini Thahir sampai tahun 2017.
Sampai akhirnya di pertengahan 2017, Asep mendapat kabar dari pamannya bahwa ada lowongan penerimaan untuk menjadi imam besar masjid dari Kementrian Agama (Awqaf) Uni Emirate Arab.
Setelah melewati berbagai seleksi, Asep pun akhirnya diterima menjadi Imam Besar Masjid Al-Akhyar di Dubai, Uni Emirat Arab.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait