JAKARTA, iNewsDepok.id - Berbagi makanan merupakan kegiatan yang cukup lumrah terjadi di Indonesia. Terutama pada bulan puasa ini, semakin banyak orang yang melakukannya. Namun, bagaimana dengan berbagi makanan dengan tujuan mempromosikan masakan Indonesia di luar negeri? Inilah yang dilakukan Shanty di negeri Tiongkok.
Shanty, adalah seorang warga negara Indonesia yang tinggal di Dandong, Liaoning, Tiongkok. Di sana, ia tinggal bersama suami dan sepasang putra dan putrinya. Shanty sendiri memiliki 346 ribu pengikut atau subscribers di YouTube.
Di kanal YouTube-nya, "SHANTY DI CHINA", ia mengatakan ingin berjualan masakan Indonesia di kotanya. Sebelum itu, ia mau mempromosikan masakan Indonesia terlebih dahulu ke masyarakat Tiongkok di sana.
Cara Shanty melakukan promosi tersebut adalah dengan menjajakan masakan Indonesia dengan food truck yang ia gunakan untuk berjualan di pinggir jalan. Ia dibantu oleh adik iparnya dan suaminya. Di kanal YouTube-nya, Shanty sudah mengunggah empat video saat ia menjual masakan Indonesia sejak tanggal 3 April lalu.
Di video pertama hingga ketiga, Shanty menjajakan masakan Indonesia secara gratis sembari mencari tempat strategis untuk berjualan dan jenis masakan apa yang lebih disukai masyarakat di sana. Di videonya yang terakhir, ia mulai berjualan dengan menu risol. Videonya tersebut berhasil masuk ke dalam trending Indonesia di YouTube.
Dari video-video tersebut, terlihat banyak masyarakat setempat yang suka dan mengerumuni tempat Shanty berjualan. Wanita asal Padang, Sumatera Barat ini menjajakan bakwan, soto, ayam goreng, dan tempe mendoan.
Bahkan saat ia mempromosikan soto, hanya dalam 15 menit sudah habis diserbu pelanggan.
"Dari hari pertama sampai ketiga, aku udah tau tempatnya di mana yang ramai dan sepi. Makanan gorengan dan kuah juga aku udah icipin ke mereka. Jadi aku udah paham mereka sukanya apa," kata Shanty di dalam videonya.
Saat berjualan risol di video yang rilis tanggal 5 April, bahkan Shanty tak sungkan memberikan tester terlebih dahulu kepada pelanggannya sebelum membeli.
Awalnya ia berjualan di dekat area sekolah, tetapi karena jalanan sempit dan sedikit yang membeli, ibu dua anak ini pindah ke area pertokoan.
Dagangannya habis dibeli oleh orang-orang sejak pindah tempat dengan menjual risolnya seharga 2 yuan per buah.
"Alhamdulillah laris manis! Kita dapat 98 yuan, jadi kita dapat sekitar 250 ribu rupiah kalau mengikuti kurs," ucap Shanty dengan girang saat sudah selesai berjualan bersama suami dan adik iparnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait