Demi Bersaing dengan TikTok, YouTube Perbanyak Fitur Baru untuk Shorts

Rigel Ali
YouTube Shorts perbanyak fitur dan tools untuk menyaingi TikTok. Foto: TNS

JAKARTA, iNewsDepok.id - YouTube luncurkan fitur lebih banyak untuk Shorts. Hal tersebut mereka lakukan agar dapat bersaing dengan TikTok dan Instagram dalam video pendek vertikal.

Fitur-fitur baru yang ditambahkan ada tools untuk remix, menambahkan efek, stiker, live streaming, dll. YouTube juga mulai menguji live streaming vertikal dengan smartphone yang akan membantu kreator dapat ditemukan di feed utama Shorts.

Salah satu tools terbaru adalah "Collab", sebuah cara untuk merekam Shorts dalam format bersebelahan dengan video Shorts yang lain. Fitur yang masuk ke dalam tools remix adalah Green Screen, menggunakan video YouTube atau Shorts lain sebagai latar belakang dari Shorts, dan Cut, yang memperbolehkan kreator mengambil klip berdurasi satu hingga lima detik dari video YouTube atau Shorts untuk di-remix.

Collab, sementara itu, menawarkan berbagai opsi tata letak bersebelahan untuk format layar terbagi dan tersedia dari opsi "Remix" yang sama dalam video. Collab akan hadir pertama di iOS, dengan Android setelah itu.

Kini terdapat stiker tanya jawab "Q&A" yang dapat membuat kreator bertanya kepada penontonnya dan mendapat jawaban dalam komentar. Selain itu, kreator kini bisa membalas komentar dengan video Shorts untuk melanjutkan percakapan, mirip seperti fitur yang ada di TikTok dan Instagram Reels.

YouTube akan memulai uji coba video live dalam versi baru dari feed Shorts, lagi-lagi mirip dengan TikTok. Penonton akan melihat pratinjau dari video live sembari scrolling Shorts. Jika mereka memencet untuk menonton video live, maka mereka masuk ke feed yang hanya video live saja, seperti TikTok.

YouTube juga mengatakan, dengan persyaratan kelayakan baru untuk ikut dalam YouTube Partner Program, feed live dapat membuka lebih banyak kemungkinan dalam monetisasi untuk kreator video live, sehingga kreator bisa menghasilkan uang.

Kreator Shorts juga akan mendapatkan fitur saran baru yang mengambil klip audio dan efek yang digunakan dalam video yang mau mereka buat ulang. Ini sama dengan fitur di TikTok dan Reels, membuatnya lebih cepat untuk menyalin dan menggunakan audio dan efek dari video lain. YouTube akan memunculkan efek dan stempel waktu audio yang sama dari Shorts yang baru ditonton.

Opsi terbaru lainnya adalah kemampuan untuk menyimpan Shorts ke playlist di YouTube, yang dapat berfungsi misalnya sebagai cara untuk menyeleksi video dengan efek yang ingin digunakan di video Shorts selanjutnya.

Sebagai tambahan, YouTube akan memulai uji coba sebuah tool recomposition baru dalam waktu dekat yang dapat membantu kreator mengubah video horizontal menjadi Shorts. Tool ini akan memberi kreator cara untuk mengatur tata letak, memperbesar dan memotong segmen yang ingin mereka gunakan setelah memilih video untuk di-remix, memberi mereka cara mudah dalam membagi ulang video lama dalam format baru.

Shorts kini ditonton oleh dua juta lebih pengguna tiap bulannya, menurut YouTube. Dengan perilisan fitur dan tools yang lebih banyak, membuat kreator Shorts dapat meningkatkan kreativitas dan menginspirasi audiensnya. Ini dapat membuat Shorts menyaingi TikTok dan juga Instagram Reels sebagai rival dalam hal video pendek vertikal.

Editor : Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network