BANJARNEGARA, iNewsDepok.id - Slamet Tohari dibekuk jajaran Sat Reskrim Polres Banjarnegara, usai menjadi pelaku pembunuhan berantai di Banjarnegara, Jawa Tengah. Pelaku diketahui merupakan dukun pengganda uang.
Kondisi para korban diduga pembunuhan dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara oleh pelaku sangat mengerikan.
Para korban dikubur di kebun milik pelaku dengan kondisi hanya tersisa kerangka dan sebagian tubuh manusia.
Polisi menemukan kerangka manusia dan jasad setengah utuh yang dimasukkan ke dalam 10 kantong jenazah. Jenazah rata-rata ditemukan di kedalaman tak lebih dari 1 meter. Bahkan lebih sadis, ada satu lubang yang berisi dua jenazah manusia.
Sebelumnya, pelaku digelandang polisi guna menunjukkan lokasi para korban yang dikubur. Saat tiba di kebun milik yang pelaku, banyak gundukan tanah berisi mayat para korban.
Kepada polisi, Tohari mengaku telah membunuh lebih dari satu orang. Dengan pengawalan ketat, Tohari dibawa ke area di sekeliling kebun. Dia lalu menunjukkan sejumlah gundukan tanah berisi mayat korban.
Berbekal pengakuan pelaku, polisi dibantu tim SAR melakukan penggalian tanah. Temuan mengejutkan terungkap saat penggalian di sekitar kebun dalam radius 20 meter.
Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintoro Thio Pratama membenarkan telah melakukan penggalian dan ditemukan adanya korban lain.
“Keterangan jumlah resmi dan ciri-ciri korban akan disampaikan dalam rilis di Mapolres dalam waktu dekat,” kata Bintoro Thio, Senin (3/4/2023).
Hingga saat ini anggota Polres Banjarnegara terus melakukan pendalaman dan pengembangan guna mencari adanya kemungkinan korban lain.
Kasus dukun pengganda uang yang membunuh orang terungkap berawal dari laporan orang hilang dari pihak keluarga korban. Korban PO asal Sukabumi ditemukan pertama. Sementara kerangka dan jasad lainnya masih dalam pemeriksaan forensik di RSUD Banjarnegara.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait