Waspada! Kalap Saat Buka Puasa Sebabkan Penyakit Ini, Berikut Penjelasan Ahli

Diana R/Kartika
Kalap saat buka puasa ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit. Foto ilustrasi: Freepik/Kamran Aydinov

DEPOK, iNewsDepok.id - Kalap saat buka puasa ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit. Karena itu, tidak dianjurkan kalap atau balas dendam saat berbuka puasa tetapi makan secukupnya saja atau tidak berlebihan.

Kalap saat buka puasa banyak dilakukan orang, karena setelah menahan lapar dan haus seharian, maka ketika berbuka puasa mereka akan makan dan minum dalam jumlah banyak sekaligus. Padahal kebiasaan buruk ini menyebabkan timbulnya beberapa penyakit.

Pakar kesehatan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo/Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACM, mengatakan puasa memberi kesempatan bagi pankreas dan liver untuk beristirahat.

“Kalau bicara soal istirahat, tentu berkaitan dengan regenerasi. Ada proses tubuh untuk memperbaiki bagian yang rusak. Bukti-bukti klinis mengatakan demikian,” jelas Prof. Ari.

Sayangnya, kata Prof. Ari, manfaat tersebut akan hilang jika seseorang buka puasa dengan kalap.

“Hindari balas dendam. Sebenarnya kalau puasanya benar-benar, kebutuhan sembako harusnya menurun. Bukan malah naik di bulan puasa," ujarnya.

Ahli gizi klinis dari Rumah Sakit Burjeel, Archana Baju mengatakan setelah puasa metabolisme tubuh akan melambat. Oleh karena itu, saat buka puasa sebaiknya makan dan minum secara perlahan agar bisa membantu pencernaan lebih mudah.

“Setelah puasa ada kecenderungan untuk berpesta, dan sering kita makan makanan padat kalori, yang sarat dengan gula dan lemak,” ucap Baju, seperti dilansir iNewsDepok.id dari Alarabiya, pada Sabtu (1/4/2023).

Lantas penyakit apa saja yang timbul bila kalap saat buka puasa? Berikut ini penjelasan dari para ahli:

Prof. Ari menjelaskan, kalap saat buka puasa bisa menyebabkan sembelit dan sakit perut.

“Jangan kalap ketika berbuka puasa, atau balas dendam istilahnya. Kalau kalap ketika berbuka bukannya jadi detoksifikasi tubuh, malah bikin sembelit dan sakit perut,” ujar Prof. Ari.

Lebih lanjut menurut Prof. Ari, umumnya sembelit terjadi karena adanya pengerasan kotoran di dalam perut dan susah untuk dikeluarkan. Saat puasa, sembelit disebabkan karena mengonsumsi gorengan dan minuman manis berlebihan saat berbuka.

Sementara Baju menambahkan makan berlebihan setelah puasa akan memperlambat pencernaan dan dapat menyebabkan kesulitan pencernaan. Misalnya, gangguan pencernaan, kembung dan diare.

“Hal tersebut sering berakhir dengan kunjungan ke dokter,” lanjut Baju.

Umumnya saat puasa, banyak pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan gastritis atau radang lambung dan gastroenteritis atau yang sering dikenal sebagai flu perut.

Penyakit tersebut merupakan kondisi infeksi lambung dan usus secara bersamaan yang mengakibatkan muntah dan diare.

Nah, agar tidak timbul penyakit-penyakit tersebut maka para ahli menganjurkan agar saat buka puasa sebaiknya makan makanan atau minum minuman manis untuk memulihkan tenaga dalam porsi secukupnya. Jadi jangan kalap saat buka puasa ya.

 

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network