KEEROM, iNews.id - Pembinaan teritorial yang dilakuka Satgas Pamtas Yonif 132/BS berhasil menggerakkan hati nurani masyarakat Papua untuk menyerahkan munisi tajam.
Masyarakat menyerahkan munisi tajam kaliber 5,56 mm, 1 buah magazen M16 dan 1 buah magazen SS1 di Kp Yowong Papua, Minggu (19/3).
Diperoleh keterangan dari tempat kejadian, penyerahan munisi tajam ini terjadi pada saat 3 orang personel Pos Skamto Kipur B Satgas Pamtas Yonif 132/BS dipimpin Serda Vikri melaksanakan Pengamanan Rute Perjalanan di Bukit Kp Yowong, dalam rangka Gladi Pengamanan VVIP Rangkaian Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Munisi Tajam tersebut diserahkan Jaya (33) warga pendatang asal Sulawesi Selatan, yang bekerja sebagai buruh konstruksi di Papua tepatnya di Kp. Yowong.
Selanjutnya, Serda Vikri melalui Handy Talky melaporkan perihal ini kepada Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung (Danpos Skamto).
Setelah menerima informasi tersebut, Danpos Skamto melaporkan secara langsung kepada Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa (Wadan Satgas) dan Lettu Inf Zainudin Hamidi Sinaga (Dankipur B Satgas) yang pada saat kejadian berlangsung sedang berada di Pos Skamto dalam rangka mengawasi dan mengecek pelaksanaan kegiatan pengamanan rute sepanjang jalur utama Kabupaten Keerom.
Munisi tajam yang diserahkan warga kepada Satgas Pamtas Yonif 132/BS. Foto: Istimewa
Sesuai dengan arahan Wadan Satgas, Danpos Skamto memerintahkan Serka Astawa (Wadanpos Skamto) beserta beberapa personel lainnya segera menuju ke lokasi kejadian untuk mengajak Jaya dan membawa barang temuannya ke Pos Skamto dalam rangka pengambilan keterangan lebih lanjut.
Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa bersama Lettu Inf Zainuddin Hamidi Sinaga dan Letda Inf Ahmad Arifin Tanjung menerima penyerahan barang temuan tersebut, dilanjutkan dengan melakukan pendalaman keterangan secara intensif kepada Jaya.
Menurut pengakuan Jaya, dia telah menemukan munisi tajam dan perlengkapan senjata tersebut sejak tiga bulan yang lalu tepatnya pada bulan Desember 2022, di gedung LPSE Pemkab Keerom saat melakukan pembersihan bangunan karena akan diadakan renovasi pada gedung tersebut.
Selesai menerima barang temuan dan mendalami keterangan dari Jaya, Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa melaporkan kejadian tersebut kepada Letkol Inf Ahmad Fauzi (Dansatgas Pamtas Yonif 132/BS).
"Memberanikan diri dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyerahkan barang temuan yang berbahaya merupakan dampak yang sangat positif dari pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif 132/BS khususnya Pos Skamto terhadap masyarakat sekitar, sehingga dapat menggerakkan hati dan pikiran mereka untuk melaporkan apabila terjadi hal menonjol dan mencurigakan kepada petugas demi keamanan bersama", demikian Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa memberikan apresiasinya.
Seperti yang telah diketahui, Satgas Pamtas Yonif 132/BS senantiasa melaksanakan Pembinaan Teritorial salah satunya dengan berbagi bahan kebutuhan primer seperti sembako, sayur-sayuran dan buah-buahan, pendistribusian pakaian serta memberikan pengobatan medis kepada masyarakat secara rutin sehingga dapat menciptakan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan yang baik serta pendekatan yang tepat kepada masyarakat.
Telah berulang kali Satgas Pamtas Yonif 132/BS berkontribusi positif terhadap keamanan di perbatasan Papua dari berbagai permasalahan yang ada.
Sebelumnya Satgas telah 13 kali berhasil menggagalkan peredaran dan penyelundupan narkoba jenis ganja kering dengan kumulatif seberat 14,55 kg, serta menggagalkan penyelundupan munisi tajam kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm oleh warga negara PNG, dan menangkap pelintas batas ilegal yang tidak dilengkapi oleh dokumen resmi.
Editor : Sazili Mustofa
Artikel Terkait