JAKARTA, iNewsDepok.id - Mantan Ketua Mahkamah Agung dan Ketua Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dilantik menjadi pejabat di Universitas Pancasila (UP). Pelantikan berlangsung hari Rabu (22/2/2023) di Aula Nusantara Fakultas Hukum UP.
Pelantikan disaksikan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina UP, Dr. (HC) Ir. Siswono Yudo Husodo, Rektor UP, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH., M.Si., FCBArb.
Mantan Ketua Mahkamah Agung Prof Dr Muhammad Hatta Ali, SH, MH dilantik menjadi Kepala Program Studi S3 Hukum UP. Sedangkan mantan Ketua Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Dr Amin Soebandrio, PhD, SpMK (K) menjadi Direktur Sekolah Pascasarjana UP.
Selain keduanya sejumlah pejabat juga dilantik. Mereka antara lain:
- Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UP Anna Agustina, M.Si., Ph.D.
- Kepala Program Studi S3 Farmasi UP, Dr. apt. rer.nat. Deni Rahmat, M.Si.
- Direktur Marketing dan Sekretaris Sekolah Pascasarjana UP, Dra. Dewi Trirahayu, MM
- Direktur Inovasi, Dr. Ir. Setia Damayanti, M.Si
- Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Irfan Ihsani, ST., M.Sc
- Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata UP, Meizar Rusli, SST.Par, M.Sc.
Dalam sambutannya, Rektor UP Prof Edie Toet menyampaikan ucapan selamatnya kepada seluruh pejabat yang dilantik. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pejabat lama atas dedikasinya dalam memajukan UP selama ini.
Edie menyampaikan, setiap organisasi bergerak secara dinamis, sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut dan juga tantangan kedepan.
”Masyarakat dan organisasi selalu bergerak, sehingga seharusnya kita dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut agar dapat menghadapi tantangan-tantangan dunia pendidikan pada saat ini,” kata Rektor UP.
Rektor UP menegaskan dengan tugas yang sedemikian besar baik dari sisi wilayah kerja maupun ruang lingkup tugas, maka penentuan pejabat telah dipertimbangkan secara hati-hati dan ditetapkan berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan integritas.
”Para pejabat yang hari ini dilantik adalah orang-orang pilihan,” jelas Rektor UP.
Menerut Rektor, sebagai seorang pemimpin perlu memiliki inisiatif dan mampu berkolaboratif untuk membuat inovasi yang menjadi solusi dalam menuntaskan berbagai persoalan di lingkup kerja masing-masing.
”Kita harus menyiapkan diri untuk berubah mengikuti perkembangan dan tantangan pergaulan global,” tuturnya
”Transformasi digital mengarahkan kita untuk semakin kreatif, melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien. Hal ini diberlukan agar UP mampu bersaing tidak hanya di tataran lokal dan nasional, tetapi juga internasional,” tambah Rektor UP
Salah satu tantangan utama perguruan tinggi adalah akreditasinya. Menurut Rektor beberapa prodi saat ini sudah mencapai akreditasi unggul
Khusus pada 2022 ada 7 prodi yang meraih peringkat akreditasi Unggul yaitu Magister Ilmu Hukum, Magister Teknik Mesin, Magister Ilmu Kefarmasian, Sarjana Teknik Sipil, Diploma Teknik Mesin, Sarjana Akuntansi, dan Sarjana Manajemen.
Selain akreditasi, juga ada beberapa penambahan prodi baru yaitu Magister Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan, Sarjana Terapan Pengelolaan Konvensi dan Acara (MICE), Program Studi S3 Ilmu Hukum dan Program Studi S1 Teknik Perkeretaapian.
”Kesemuanya kini telah menerima SK Ijin Pembukaan Prodi dari Kemendikbudristek,” tutur Prof Edie Toet.
Lebih lanjut Toet menyatakan terus terus mendorong para dosen untuk menjadi guru besar.
”Berbagai capaian prestasi baik yang diraih oleh mahasiswa, dosen serta prestasi fakultas menjadi jawaban dari berbagai tantangan-tantangan kedepan,” terang Rektor.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait