LAMPUNG, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jumat (24/12/2021) pagi, akan memilih ketua umumnya yang menjabat untuk periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung.
Dua nama yang akan bertarung untuk memperebutkan jabatan itu adalah calon incumbent Said Aqil Siradj, dan Yahya Cholil Staquf. Dua nama tersebut muncul dan disahkan panitia pemilihan karena mendapatkan suara lebih dari 99 muktamirin pada putaran pertama yang berakhir Jumat (24/12/2021) dini hari.
Keduanya juga telah menyatakan kesediaannya untuk maju di putaran kedua.
Ada empat calon pada putaran pertama. Selain Said dan Yahya, dua lainnya adalah As'ad Said Ali dan Marzuki MUstamar, namun dua nama terakhir ini hanya memperoleh 17 dan 2 suara, sementara Yahya 327 suara, dan Said 203 Suara.
Sebelum rangkaian pemilihan ini, Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) Muktamar telah menetapkan Miftachul Akhyar untuk kembali menjadi Rais Aam PBNU, namun Miftachul yang saat ini masih menjabat sebagai ketua MUI, diminta untuk tidak merangkap jabatan. Saat ini
Anggota Ahwa Zainal Abidin mengatakan, pihaknya ingin Rais Aam fokus mengembangkan PBNU. Permintaan itu pun didukung oleh sembilan ulama sepuh pada pertemuan tertutup Ahwa.
"Kalau ingin menjadi Rais Aam NU 2021-2026, diharapkan untuk tidak rangkap jabatan di organisasi yang lain dan itu disetujui oleh semua anggota Ahwa," kata Zainal..
Editor : Rohman
Artikel Terkait