DEPOK, iNewsDepok.id - Ada 7 cara mencegah penuaan kulit wajah yang simpel dan bisa dilakukan sehari-hari. Sebaiknya ketujuh cara tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya penuaan pada wajah.
Sebagaimana diketahui seiring bertambahnya usia, tanda penuaan kulit wajah terjadi seperti garis-garis halus, keriput, kulit kendur maupun flek hitam akan semakin terlihat pada wajah. Bagi perempuan, hal tersebut menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan.
Sebenarnya proses penuaan kulit wajah adalah hal wajar yang terjadi apda setiap orang. Apalagi ketika usia di atas kepala tiga, penuaan kulit wajah semakin tampak, terutama bila kulit tidak dirawat sejak dini.
Ada beberapa faktor yang berperan dalam mendorong proses penuaan menjadi lebih cepat atau penuaan dini, di antaranya faktor genetik, lingkungan yang kurang sehat, kondisi tubuh, gaya hidup, hingga pola makan.
Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Laura Chacon-Garbato menjelaskan, berdasarkan American Academy of Dermatology Association ada dua penyebab penuaan kulit, yakni faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
Faktor penuaan intrinsik mengacu pada faktor genetik dan biokimia, serta efek yang dihasilkan dari perubahan hormon. Sementara penuaan ekstrinsik adalah agresi eksternal, polusi atau sinar UV, dan kebiasaan gaya hidup, merokok atau makan terlalu banyak gula.
"Kita fokus penuaan kulit pada faktor ekstrinsik dan terkendali untuk menjaga kulit terlihat bagus seiring bertambahnya usia,” ujar Laura.
Lantas bagaimana cara mencegah penuaan kulit wajah agar seseorang tetap awet muda dan tidak cepat tua?
Menurut Laura, ada 7 cara mencegah penuaan kulit wajah, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Berikut ulasan selengkapnya, dikutip pada Rabu (15/2/2023):
Mencegah Penuaan Kulit Wajah
Jangan kebiasaan mengucek mata
Untuk mencegah penuaan ternyata simpel, salah satunya jangan kebiasaan mengucek mata. Mengapa demikian?
Kulit di sekitar mata sangat halus, sehingga bila kita sering mengucek/menggosok dapat menyebabkan kerutan, garis-garis halus, dan lingkaran hitam. Orang yang menderita kondisi kulit seperti eksim, dermatitis atopik, atau alergi cenderung sering mengucek mata mereka.
Oleh karena itu, kunjungi ahli atau dokter kulit untuk membantu mengurangi kondisi mendasar yang dapat menyebabkan mengucek mata, agar mendapatkan diagnosis dan perawatan yang akurat jika diperlukan.
Jangan lupa menggunakan kacamata hitam
Kebanyakan orang memakai kacamata hitam hanya untuk mengurangi silau matahari. Tapi tahukah bila ternyata kacamata hitam harus menjadi makanan pokok sehari-hari, bahkan saat mendung atau dingin.
Mengapa demikian? Rupanya kacamata hitam dapat melindungi mata dari sinar UV, yang dapat membahayakan kelopak mata, lensa, retina, dan kornea.
Selain itu, kerusakan UV menyebabkan kekeringan, kerutan, kerutan kulit yang ditekankan, kendur, hilangnya elastisitas, dan pigmentasi berbintik-bintik.
Untuk itu, gunakan kacamata hitam berkualitas tinggi yang memberikan perlindungan UVA dan UVB 100 persen sepanjang tahun.
Jangan menggunakan sedotan
Menurut Mayo Clinic States, pengerutan bibir berulang berkontribusi pada garis-garis di sekitar mulut. Pasalnya, saat menyeruput sedotan, mengaktifkan otot-otot di sekitar bibir.
Semakin kita mengaktifkan otot, semakin kita membuat lipatan di kulit seiring bertambahnya usia karena hilangnya elastin.
Hindari menggunakan sedotan kapan pun Anda bisa. Hal ini juga membantu lingkungan dengan mengurangi barang-barang plastik sekali pakai.
Jangan menggunakan sabun pengering
Sabun batangan biasa umumnya mengandung bahan-bahan seperti alkohol, wewangian, dan sulfat yang menghilangkan minyak alami pada kulit. Penghalang kulit melemah ketika dehidrasi, dan kulit kering tidak dapat melindungi diri dari iritasi seperti polusi, virus, dan bakteri.
Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan pembersih pelembab yang bebas sulfat dan tindak lanjuti dengan pelembab yang mengandung antioksidan, seperti Vitamin A, C, dan E.
Jangan hanya mengandalkan makeup untuk tabir surya
Saat ini mudah untuk menemukan makeup yang menawarkan beberapa tingkat Faktor Perlindungan Matahari (SPF). Namun, mereka tidak selalu menawarkan perlindungan spektrum luas.
Artinya, mereka akan melindungi dari sinar UVB, sinar yang menyebabkan kulit memerah dan terbakar sinar matahari, tetapi tidak terhadap sinar UVA, sinar yang menyebabkan keriput dan bintik-bintik penuaan.
UVA menyumbang hingga 95 persen dari radiasi yang mencapai permukaan planet. Skin Cancer Foundation mengungkapkan, sinar UVA dengan intensitas yang sama sepanjang siang hari dapat menembus awan, kabut, dan kaca.
Karena itu, sebaiknya oleskan tabir surya dengan SPF spektrum yang lebih luas sebelum memakai makeup.
Jangan mengurangi pola tidur
Ketika tubuh beristirahat itu berarti memperbarui diri sendiri. Tidur membantu sel-sel kulit beregenerasi, meningkatkan produksi kolagen, dan memberi kulit Anda istirahat dari stres lingkungan (sinar UV, polusi).
Dalam studi Department of Dermatology at the UH Cleveland Medical Center menemukan, kualitas tidur yang buruk dikaitkan dengan peningkatan tanda-tanda penuaan intrinsik, mulai berkurangnya fungsi kulit, dan berdampak pada penampilan.
Dapatkan 6 hingga 8 jam tidur setiap malam dan cobalah untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Misalnya, bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, pastikan kamar tidur tenang dan gelap sebelum tidur, hindari membuka gadget sebelum tidur.
Jangan membiasakan diri dalam stres kronis
Harvard Health mengungkapkan stres dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit secara keseluruhan dan memperburuk beberapa kondisi kulit, termasuk psoriasis, eksim, jerawat, dan rambut rontok.
Stres kronis terkait dengan kelebihan produksi kortisol, juga dapat mempercepat proses penuaan karena peningkatan peradangan dan kelebihan produksi kerusakan sel radikal bebas.
Untuk itu, lakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi stres. Misalnya, makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan meditasi.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait