11 Fakta Seputar Aksi Arogansi Pengendara Fortuner Merusak Mobil Brio di Senopati yang Viral

Rizky Syahrial/Ari Sandita/Kartika
Aksi arogansi pengendara Fortuner merusak mobil Brio di kawasan Senopati, Jakarta Selatan (Jaksel) viral di media sosial (medsos). Foto: tangkapan layar
  1. Pengendara Brio alami tekanan psikis 

Manda berharap polisi fokus memproses hukum kasus ini. Menurut Manda, Ari W mengalami tekanan secara psikis pasca-perusakan yang dilakukan pelaku.

"Kondisinya secara fisik tidak luka, tapi  secara psikis tertekan, terpukul karena diserang membabi buta seperti itu, anarki dan arogan," ujar Manda.

"Mata pencarian terganggu, kendaraan ini digunakan untuk antar sekolah, ke pasar dan aktivitas lainnya, buat profesi (korban)," ucapnya.

Saat dipertemukan dengan pelaku, pihaknya sempat beradu argumen terkait kronologi kejadian. Manda menegaskan dia juga mempunyai bukti rekaman video dan saksi-saksi.

  1. Pengemudi Fortuner tawarkan ganti rugi

Pengemudi Fortuner GR menawarkan ganti rugi kepada korban bernama Ari W, demikian ungkap Manda, pengacara Ari.

Namun, pihak korban lebih ingin fokus kepada proses hukum kasus ini terlebih dahulu. Korban juga berharap polisi melanjutkan pengusutan kasus ini.

"Saya nggak ke situ (ganti rugi) arahnya, karena proses hukum dahulu lah berjalan, prinsipnya seperti itu," ujar Manda.

Pihaknya juga siap kooperatif mengikuti seluruh proses hukum yang dilakukan polisi.

"Kalau dibutuhkan ada pemeriksaan tambahan, kami siap. Kalau prosesnya ditingkatkan kami ikuti," kata Manda.

Demikianlah 11 fakta seputar viral aksi arogansi pengemudi Fortuner yang merusak mobil Brio di kawasan Senopati, Jaksel.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network