Manfaat Air Distilasi Membuat Awet Muda seperti Tyo Nugros, Benarkah? Berikut Penjelasannya

Wiwie Heriyani/Kartika
Manfaat air distilasi membuat awet muda seperti Tyo Nugros. Foto ilustrasi: Freepik

DEPOK, iNewsDepok.id - Manfaat air distilasi membuat awet muda, seperti Tyo Nugros, eks drummer Dewa 19. Penampilannya yang awet muda pada saat konser bersama Dewa 19 di JIS pada Sabtu (4/2/2023) malam membuat banyak orang salah fokus dan penasaran.

Karena itu, rahasia awet muda Tyo Nugros menarik untuk disimak. Rahasia awet muda Tyo Nugros di usia 52 tahun adalah menjaga makanan yang dikonsumsi dan juga minum air distilasi.

Dalam channel YouTube Andra Ramadhan, Tyo Nugros mengaku tidak mengonsumsi MSG dalam setiap makanan yang masuk ke dalam pencernaannya. Tyo juga mengurangi konsumsi garam karena garam menahan air di bawah kulit sehingga membuat kulit tidak kencang.


Tyo Nugros, eks drummer Dewa 19 tetap awet muda di usia 52 tahun, salah satu rahasianya minum air distilasi. Foto: Instagram @realnugros

Ia juga uga mengurangi kadar minyak dalam makanan dan mengonsumsi ayam tanpa kulit karena kalori kulit ayam sangat tinggi. Juga sudah hampir 3 tahun tidak makan mi instan karena mengandung pengawet dan MSG yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.  

Untuk itu, ia lebih memilih mengonsumsi menu makan ala rumahan, sehingga ia dapat dapat memperhatikan bahan-bahan sehat, seperti sayuran, mengurangi minyak agar menu makanan tetap rendah kalori dan bebas MSG.

Di samping itu, Tyo Nugros juga disiplin berolahraga. Persentase olahraga dalam menjaga kebugaran tubuhnya adalah 30 persen, sementara 70 persennya dari dapur.

Manfaat Air Distilasi

Di samping itu, Tyo Nugros juga memilih konsumsi air distilasi yang lebih sehat dari air mineral. Menurutnya, air minum kemasan yang beredar luas di masyarakat mengandung banyak mineral dan garam, sehingga ia minum air distilasi.

“Penyulingannya beda, jadi airnya juga untuk ngurangin mineral, untuk kurangin garam,” ucap Tyo Nugros dalam channel YouTube Andra Ramadhan, dikutip Rabu (8/2/2023).

Lantas apa itu air distilasi atau demineralisasi water yang disebut-sebut berpengaruh terhadap antiaging seseorang?

Berikut penjelasan mengenai air distilasi, seperti dilansir dari Healthline pada Rabu (8/2/2023):

Air distilasi menjadi salah satu pilihan untuk dikonsumsi. Tapi, air ini umumnya tidak disukai karena rasanya yang lebih hambar dan kurang beraroma bila dibandingkan air keran atau air mineral kemasan lain.

Umumnya, cara memproduksi air distilasi di pabrik dengan cara menggunakan air mendidih, kemudian mengembunkan uap yang dikumpulkan kembali menjadi cairan. Proses ini menghilangkan kotoran dan mineral dari air.

Berdasarkan beberapa sumber, diklaim minum air distilasi akan membantu mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan kesehatan. Ini secara tidak langsung bisa memberikan manfaat terhadap kesehatan kulit, termasuk antiaging.

Klaim lainnya, air distilasi bisa melepaskan mineral yang dibutuhkan tubuh yang justru dapat membahayakan kesehatan. Meski begitu, pada kenyataannya, tak satu pun dari klaim ini yang sepenuhnya benar.

Selain rasanya yang hambar, air distilasi atau air suling tidak memberi mineral seperti kalsium dan magnesium yang didapatkan dari air ledeng atau air keran. Karena air suling tidak mengandung mineral, membuatnya bisa menarik kandungan mineral yang ada di tubuh.

Saat seseorang minum air distilasi, air ini akan menarik sejumlah kecil mineral dari tubuh, termasuk dari gigi. Karena sudah mendapatkan sebagian besar mineral yang dibutuhkan dari diet, maka seharusnya minum air distilasi tidak membuat seseorang kekurangan mineral.

Namun, jika mengonsumsi air distilasi maka sebaiknya kita cukup mendapatkan porsi buah dan sayuran harian.

Di sisi lain, air distilasi atau air yang disuling adalah cara yang efektif untuk menghilangkan kontaminan dari air minum.

Tingkat pestisida dan bahan kimia lain di sumber air publik seperti air keran akan bergantung pada lokasi geografis dan lembaga yang mengatur keamanan air minum di sebuah negara.

Air suling pada dasarnya bebas dari kontaminan seperti pestisida dan bakteri, yang dapat sangat membantu bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah.

Contoh, bagi penderita HIV/AIDS dan kanker tertentu berisiko lebih tinggi menjadi sakit akibat kotoran dalam makanan dan air, sehingga air suling bisa menjadi alternatif bagi mereka.

Beberapa metode pemurnian lainnya, air suling secara efektif menghilangkan klorin dari air minum, yang dapat meningkatkan rasa air sekaligus mengurangi paparan klorin.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network