Waduh! 12 Gerai Transmart Tutup Permanen Tahun Lalu, Manajemen Sebut Bakal Ada New Reborn

Advenia Elizabeth/Kartika
Sebanyak 12 gerai Transmart tutup permanen pada tahun 2022, terbanyak di kota ini. Foto: iNews.id/Arif B

DEPOK, iNewsDepok.id - Sebanyak 12 gerai Transmart tutup permaneh pada tahun 2022. Soal penutupan teresebut, manajemen Transmart menjelaskan kondisi teresebut berimbas dari pandemi COVID-19.

Pandemi mendorong masyarakat berbelanja di toko offline, sehingga gerai Transmart yang tidak mampu bertahan terpaksa ditutup.

"Yang pasti ini (masalah) serius, bahwa memang kita dihadapkan di masa pandemi itu sendiri. Bisa dibilang biang keroknyalah. Jadi opsi tutup itu adalah serangkaian opsi terakhir yang kita lakukan untuk sebuah toko," ungkap Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid saat dihubungi iNews.id, Rabu (1/2/2023).

Sebelum ditutup, kata Satria, perusahaan telah melakukan serangkaian stretegi agar gerai Transmart kembali sehat dan bisa bertahan. Sayangnya, hasilnya tidak sesuai harapan.

Salah satu strategi yang dilakukan di antaranya menyebarkan flyer promosi, mengundang konsumen ke gerai, jemput bola ke rumah-rumah konsumen, hingga menjual produk ritel dengan trolley keluar.

"Kita sudah melakukan berbagai rangkaian strategi untuk toko itu sehat dan survive. Tapi kalau toko tersebut tidak bisa survive, tentunya kita harus ambil langkah efisiensi. Artinya, opsi tutup tidak bisa kita hindari," paparnya. 

Penutupan gerai yang tidak mampu bertahan, ungkap Satria, dilakukan secara bertahap. Itupun dilakukan setelah melakukan sejumlah upaya penyehatan.  

"Kita tutupnya juga satu satu bukan yang serentak gitu. Kita lihat, kita analisa dan kita kuatkan toko tersebut. Kalau memang tidak bisa, ya sudah kita tutup," ucapnya.

Satria mengungkapkan dari 12 gerai Transmart yang ditutup permanen sepanjang tahun 2022, terbanyak berada di Kota Jakarta dan Batam. Sementara untuk tahun ini, Satria mengungkapkan tidak ada laporan penutupan gerai.

Menurut Satria, kabar penutupan gerai-gerai Transmart sampai ke telinga konsumen setianya. Beberapa konsumen menghubunginya secara langsung dan meminta agar gerai tidak ditutup karena gerai tersebut satu-satunya ritel yang dekat dengan perumahannya.

"Sampai ada masyarakat yang datang langsung ke saya, juga japri ke saya, 'Pak Satria tolong ya Transmart di Sartika jangan ditutup soalnya rumah saya dekat di situ'," ucap dia. 

Menanggapi permintaan konsumen tersebut, tegas Satria, saat ini perusahaan tengah berjuang untuk tetap mempertahankan bisnis ritelnya agar masyarakat tetap bisa berbelanja. Menurutnya bakal ada Transmart New Reborn. 

Lebih lanjut, menurut Satria, dari penutupan gerai ritel Transmart yang sudah terjadi maka perusahaan pun menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran. Komitmen manajemen untuk lebih cermat dalam melihat faktor-faktor penghambat lambatnya pertumbuhan perusahaan, sehingga ke depan perusahaan bisa lari lebih cepat.

"Masalahnya kita ingin lari lebih cepat, jadi kalau kita mau lari cepat tentunya faktor-faktor yang menyebabkan kita menjadi lambat itu harus kita putus. Nah inilah yang kita lakukan. Makanya saya bilang ini jadi pembelajaran, dan nantikan aktivitas kami untuk Transmart New Reborn," pungkasnya.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network