JAKARTA, iNewsDepok.id - Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, mengaku memahami alasan pelatihnya, Khabib Nurmagomedov, memilih pensiun dari dunia kepelatihan MMA. Meski begitu, Makhachev mengatakan masih tetap dapat dukungan dari sang pelatih
Khabib Nurmagomedov memutuskan untuk pensiun menjadi pelatih MMA. Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev memahami alasan keputusan pelatihnya itu.
Seperti dikehatui, Khabib Nurmagomedov memutuskan untuk berhenti menjadi pelatih MMA beberapa waktu lalu. Pasalnya, mantan juara kelas ringan UFC itu ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Dengan begitu, Makhachev tak akan didampingi Khabib ketika pertandingan perebutan gelar juara dua divisi melawan dengan Alexander Volkanovski pada UFC 284 di Perth, Australia, (11/2/2023).
“Saya mengerti dia (Khabib), karena dia sudah pensiun tapi dia masih sering bepergian dengan seluruh tim. Dan ketika seseorang berkelahi, dia pergi ke kamp pelatihan, pergi ke tempat lain. Dan ketika Anda pensiun, Anda ingin menghabiskan waktu bersama keluarga,” kata Makhachev kepada Fox Sports Australia seperti dilansir dari Yahoo Sports pada Rabu (1/2/2023).
“Misalnya, tahun 2022 dia menghabiskan hanya dua bulan di rumah bersama keluarganya, tetapi di waktu lain dia sering bepergian. Itu sebabnya dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya sekarang,” tambahnya.
Meski demikian, Makhachev merasa tak masalah jika Khabib tidak mendampinginya saat pertarungan melawan juara kelas bulu UFC nanti. Ia mengungkap sepupunya itu tetap memberi dukungan, saran dan strategi padanya.
“Saya bertarung beberapa kali tanpa dia di sudut saya. Tapi dia memberi saya dukungan yang baik untuk laga ini. Kami berbicara tentang pertarungan ini dan dia memberi tahu saya rencananya. Saya harus berjuang, itu sebabnya kita akan lihat nanti,” jelas petarung asal Rusia itu.
Selepas dari itu, Makhachev mengungkap targetnya mengalahkan Valkanovski agar menjadi juara dua divisi. Ia mengatakan hal itu merupakan impian bagi semua petarung.
“Saya juara sekarang, tapi saya punya tujuan baru, target baru. Saya ingin menjadi raja pound-for-pound, karena menurut saya, ini adalah mimpi bagi semua petarung. Saat Anda menjadi juara dunia pound-for-pound, ini sangat berarti,” pungkas petarung berjuluk Spartan itu.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait