JAKARTA, iNewsDepok.id - Masjid di Peshawar, Pakistan dibom ketika ratusan jemaah di dalamnya sedang melakukan ibadah sholat pada Selasa (31/1/2023).
Masjid ini berada di salah satu kawasan dengan pengamanan paling ketat di Peshawar, yang meliputi markas polisi serta biro intelijen dan kontra-terorisme.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, mengatakan mereka yang berada dibalik insiden tersebut tidak ada hubungannya dengan Islam. "Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme," jelasnya.
Dikonfirmasi sejauh ini kejadian tersebut telah menewaskan 87 orang akibat bom bunuh diri tersebut.
"Sebanyak 87 orang tewas dan 57 orang dirawat, tujuh di antaranya dalam kondisi kritis," kata pejabat rumah sakit Mohammad Asim, Selasa (31/1/2023).
Sharif, dan para pemimpin negara lainnya mengecam serangan tersebut. "Para teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menyasar mereka yang bertugas membela Pakistan," kata Sharif.
Sejumlah regu penyelamat masih melakukan upaya penyelamatan pada masjid yang tertutup dengan batu bata dan puing-puing akibat pengeboman yang terjadi.
Uni Emirat Arab dan Qatar juga merespons bom bunuh diri di Pakistan dengan kutukan.
"Sikap Qatar tegas menolak kekerasan dan terorisme, terlepas dari motif dan alasan apapun," ungkap Kementerian Luar Negeri Qatar.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait