JAKARTA, iNews.id - Saat ini pemerintah tengah mengkaji pemberian vaksin booster dari tiga produsen yakni Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan akan dilakukan revisi Perpres dan Permenkes.
“Pemerintah akan mengupayakan ini secepatnya dan proses ini sedang melakukan kajian dan sedang berproses di Badan POM,” ucap Airlangga, dalam konferensi Pers PPKM secara daring, Senin (20/12/2021).
Sesuai arahan Presiden Jokowi, Airlanga menjelaskan pemerintah juga menyiapkan beberapa opsi untuk vaksin booster.
Di antaranya vaksin merah putih yang dikembangkan BUMN dengan Baylor Collage, termasuk vaksin kerja sama antara Universitas Airlangga dengan Biotis Pharmaceutical, Kalbe Farma dengan Genexine hingga vaksin Nusantara.
“Ini akan segera dimatangkan, disiapkan regulasinya termasuk regulasi daripada harga masing-masing vaksin tersebut,” ujarnya.
Airlangga juga menyampaikan realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Klaster Perlindungan Sosial mencapai 86,4 persen, klaster Program Prioritas mencapai 74,2 persen, dukungan UMKM dan Koperasi yanag realisasi insentif usahanya telah mencapai 100 persen atau senilai Rp63,16 triliun.
“Klaster kesehatan itu sekarang dan prognosa-nya diharapkan tetap sekitar 90,3 persern dari pagu yang dicapai dalam berbagai program, dimana di klaster kesehatan sampai sekarang ini masih 68,6 persen,” pungkasnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait