DEPOK,iNewsDepok.id- Ratusan warga menggerudug gudang PT Lazada di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok. Warga menuntut agar Lazada mempekerjakan masyarakat sekitar sebagai karyawan.
“Kami menuntut penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 30 persen dijalankan untuk lingkungan,” kata perwakilan pendemo, Heri Mustari, Senin (23/1/2023).
Selama ini kata dia, warga tidak mendapat informasi soal lowongan pekerjaan. Informasi tersebut didapat dari sosial media dan media online. Warga hanya mendapat informasi pekerjaan kalau ada acara tertentu saja.
“Kalau pun ada, itu juga hanya event saja yang dua hari atau seminggu selesai. Kami menuntut lebih jauh lagi, minimal ada kesempatan menjadi karyawan dari warga Jatijajar,” ungkapnya.
Yang diminta warga adalah agar mereka dijadikan karyawan di gudang e-commerce tersebut. Karena sesuai kesepakatan sebelum pembangunan gudang bahwa Lazada akan mempekerjakan 30 persen warga sekitar.
“Kami ingin keberadaan Lazada di sini benar-benar membawa manfaat untuk warga dan lingkungan, seperti Posyandu, Karang Taruna, PKK dan sebagainya,” tambahnya.
Permintaan yang sama diungkapkan Ketua RW 09 Kelurahan Jatijajar, Ahmad Tugidi. Menurutnya, seharusnya keberadaan perusahaan besar di lingkungan bisa memberi sisi positif bagi warga. Namun yang terjadi malah sebaliknya karena air tanah warga menjadi diserap habis-habisan.
“Warga tidak bisa nonton TV, air disedot habis-habisan, bising dan gangguan lainnya. Warga malah menjadi penonton dan tidak ada kontribusinya untuk lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Cimanggis Kompol Fatimah mengatakan, demo berjalan kondusif. Sekitar 200 warga melakukan orasi di depan pintu masuk gudang. Tuntutan mereka agar ada penyerapan tenaga kerja sebesar 30 persen.
“Tuntutan mereka minta sesuai kesepakatan awal pembangunan untuk penyerapan tenaga kerja 30 persen agar masyarakat menjadi karyawan. Demo berlangsung kondusif dan perwakilan warga sudah masuk ke dalam untuk mediasi,” katanya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait