JAKARTA, iNewsDepok.id - Ukraina mengatakan pasukannya masih bertahan melawan pasukan pro-Moskow di kota tambang garam timur Soledar pada Kamis (12/1/2023) waktu setempat.
Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa masih ada 559 warga sipil di Soledar, termasuk 15 anak.
Pejabat Amerika Serikat mempertanyakan pentingnya kemenangan Rusia di Soledar meskipun itu benar.
"Bahkan jika Bakhmut dan Soledar jatuh ke tangan Rusia, itu tidak akan berdampak strategis pada perang itu sendiri. Dan itu pasti tidak akan menghentikan Ukraina atau memperlambat mereka," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby di Gedung Putih, dikutip dari Reuters.
Dalam pidato videonya hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada dua unit pasukan di Soledar yang masih mempertahankan posisi mereka dan menimbulkan kerugian yang signifikan pada musuh. Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya, seorang pejabat yang dipasang Rusia di Donetsk, Letnan Kolonel Andrey Baevsky, mengatakan masih terdapat kantong-kantong kecil perlawanan dari Ukraina di Soledar.
Ia lalu mengklaim operasi berjalan sukses dan pinggiran barat Soledar berada di bawah kendali pasukan yang didukung oleh Rusia.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait