Lebih Dari 500 Warga Sipil Terjebak di Soledar Selagi Pertempuran Terus Berlanjut

Benedict J. C. Pietersz
Ukraina menepis klaim Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, yang menyebut kota tambang garam Soledar telah jatuh. Pantauan satelit menunjukkan pertempuran yang masih berlanjut. Foto: @DPSUkr

JAKARTA, iNewsDepok.id - Ukraina mengatakan pasukannya masih bertahan melawan pasukan pro-Moskow di kota tambang garam timur Soledar pada Kamis (12/1/2023) waktu setempat. 

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa masih ada 559 warga sipil di Soledar, termasuk 15 anak. 

Pejabat Amerika Serikat mempertanyakan pentingnya kemenangan Rusia di Soledar meskipun itu benar. 

"Bahkan jika Bakhmut dan Soledar jatuh ke tangan Rusia, itu tidak akan berdampak strategis pada perang itu sendiri. Dan itu pasti tidak akan menghentikan Ukraina atau memperlambat mereka," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby di Gedung Putih, dikutip dari Reuters

Dalam pidato videonya hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada dua unit pasukan di Soledar yang masih mempertahankan posisi mereka dan menimbulkan kerugian yang signifikan pada musuh. Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut. 

Sebelumnya, seorang pejabat yang dipasang Rusia di Donetsk, Letnan Kolonel Andrey Baevsky, mengatakan masih terdapat kantong-kantong kecil perlawanan dari Ukraina di Soledar. 

Ia lalu mengklaim operasi berjalan sukses dan pinggiran barat Soledar berada di bawah kendali pasukan yang didukung oleh Rusia. 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network