DEPOK, iNewsDepok.id – Timnas Indonesia gagal lagi di lingkup kecil Piala AFF 2022 setelah disikat Vietnam di semifinal. Kegagalan ini membuat kecewa mengingat Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara tetapi kesulitan menjadi juara.
Kekecewan serupa juga menghinggapi pakar otak, Mayjen (Purn) TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S, MARS, MH. Dokter yang meraih spesialis saraf dari Fakultas Kedokteran UI ini melihat langsung saat Indonesia tak sanggup membobol gawang Vietnam.
Duel Timnas Bola Indonesia lawan Vietnam berlangsung di Gelora Bung Karno Jumat, 6 Januari 2023. Penduduk Indonesia dibuat terdiam karena kegagalan timnas mencetak gol dalam laga yang berlangsung kacamata alias 0-0.
Gagal memanfaatkan partandingan kandang, Indonesia kemudian disikat saat tanding di Vietnam 2-0, Senin 9 Januari 2023. Alhasil penduduk Indonesia kembali dibuat manyun.
”Saya datang langsung saat pertandingan di GBK,” kata ahli otak, dr Tugas Ratmono saat dimintai tanggapan iNews Depok.
Menurut dr Tugas, visi pemain Indonesia belum memuaskan. “Itu bisa kita lihat dari pola operan bola,” kata mantan Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Pola operan bola dari kumpulan pemain cerdas akan menghemat tenaga dan menguras tenaga lawan. Pola operan bola juga akan makin tajam mendekati gawang lawan sehingga berakhir gol.
”Pola operan bola itu rumit, jadi memang perlu pemain-pemain yang cerdas dalam membaca permainan," cetus dokter asal Kebumen Jawa Tengah tersebut.
Dr Tugas menyarankan ada sesi pelatihan otak bagi pemain Timnas Bola Indonesia. Dengan demikian kecerdasan bermain timnas akan meningkat.
Lebih lanjut dr Tugas menyatakan secara umum fisik pemain Indonesia masih kalah dibandingkan pemain asing seperti dari Eropa dan Amerika Latin. Untuk mengimbangi kelemahan fisik, perlu visi bermain yang lebih baik.
”Jadi memang perlu peningkatan visi bermain dengan pelatihan otak,” tandasnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait