JAKARTA, iNewsDepok.id - Rusia mengklaim telah menewaskan lebih dari 600 tentara Ukraina di kota timur Kramatorsk, Senin (9/1/2023). Tindakan itu disebut sebagai pembalasan atas kematian 89 tentara Rusia yang tewas di Makiivka.
Serangan terjadi di dekat dua gedung sekolah, yaitu sekolah kejuruan nomor 28 dan 47. Moskow mengatakan kedua bangunan itu menampung personel militer Ukraina.
Namun Moskow belum memberikan bukti yang mendukung pernyataannya.
Angkatan bersenjata Ukraina menolak klaim tersebut. Walikota Kramatorsk mengatakan tidak ada korban jiwa akibat serangan selama akhir pekan.
Melansir dari The Guardian, tidak ada asrama di timur kota Kramatorsk yang terkena dampak langsung atau rusak parah. Selain itu, tidak ditemukan jenazah maupun tanda-tanda jelas bahwa tentara Ukraina pernah tinggal di sana.
Saksi mata pun mengatakan bahwa bangunan sekolah tersebut hanya rusak.
Serhiy Cherevatyi, juru bicara militer Ukraina untuk wilayah timur, menggambarkan klaim Moskow sebagai upaya kementerian pertahanan Rusia untuk menunjukkan bahwa pihaknya telah menanggapi serangan Ukraina baru-baru ini.
Angkatan Bersenjata Ukraina menyerang pangkalan militer Rusia di kota Makiivka pada malam Tahun Baru 2023. Serangan dengan rudal HIMARS itu menewaskan 400 tentara dan melukai sedikitnya 300 orang.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait