JAKARTA, iNewsDepok.id - Setiap ada cacat produksi, tiap pabrikan mobil wajib melakukan recall. Belum lama ini, ratusan mobil hybrid honda dikabarkan melakukan recall.
Dikutip dari Carscoops.com, Senin (2/1/2023), Honda melakukan recall sebanyak 200.000 unit mobil hybrid buatan di China. Penyebabnya adalah masalah pada sensor pedal rem.
Badan adsminitrasi untuk Regulasi pasar China mengungkapkan, kendaraan yang terdampak memiliki cairan pelumas yang dimasukkan ke dalam sensor pedal rem selama proses pembuatan. Pelumas ini bisa memicu masalah pada sensor seiring waktu berjalan.
Tercatat ada 105.608 mobil hybrid yang di produksi di China antara 8 oktober 2018 hingga 7 september 2020 terkena recall.
Honda menyebutkan akan melakukan tes pada kendaraan yang terdampak recall dimulai pada 31 maret 2023.
Selain China, Honda juga melakukan recall di Amerika Serikat. Pada akhir November 2022, Honda melakukan recall pada 117.445 unit Ridgeline. Mobil tersebut dilengkapi tali pengaman yang dapat rusak saat pintu belakang dibuka dan ditutup berkali-kali.
Kemudian, Dapartemen Transportasi Amerika Serikat belum lama ini melakukan Investigasi pada 1.720.768 unit CR-V dan HR-V, yang dicurigai mengalami masalah pada diferensial belakang.
Sementara itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku APM Honda di Indonesia juga pernah melakukan recall. Terbaru pada pertengahan juli 2020, di mana ada 85.025 unit yang terdampak akibat masalah fuel pump.
Model yang terkena masalah Fuel Pump cukip banyak yaitu. Honda Brio, Mobilio, BR-V, City, HR-V, CR-V, Civic hingga accord yang diproduksi mulai dari 2017 hingga 2019.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait