DEPOK, Id-Times - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, hingga Rabu (15/12/2021) pukul 13:00 WIB, gempa dengan magnitudo 7,4 pada Selasa (14/12/2021) pukul 10:20 WIB yang berpusat di Laut Flores, NTT, telah diikuti 327 kali gempa susulan.
Tiga di antara ratusan gempa itu merupakan gempa yang dirasakan.
"Tren gempa susulan (aftershocks) M7,4 Laut Flores, jumlah aktivitas gempa susulan mencapai 327 gempa," kata Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, melalui akun Twitter-nya.
Dari grafik yang disertakan, diketahui di antara ke-327 gempa susulan tersebut, 62 di antaranya terjadi pada hari ini, Rabu (15/12/2021), dengan rincian: 38 gempa terjadi antara pukul 07:00-10:00 WIB, dan 24 gempa terjadi antara pukul 10:00-13:00 WIB.
Dari 265 gempa susulan yang terjadi pada Selasa (14/12/2021), setelah gempa M7,4 mengguncang, terbanyak terjadi pada Selasa (14/12/2021) pukul 22:20 WIB hingga Rabu (15/12/2021) pukul 01:20 WIB, yaitu sebanyak 48 gempa susulan, dan pada Selasa (14/12/2021) pukul 10:20 - 13:20 WIB sebanyak 43 gempa susulan.
Seperti diketahui, gempa M7,4 pada Selasa (14/12/2021) berasal dari kedalaman 10 kilometer pada koordinat 7.59 LS - 122.24 BT. Koordinat ini berada di Laut Flores dengan jarak 113 Barat Laut Larantuka, NTT.
Beberapa menit setelah gempa, terjadi gelombang tsunami hanya setinggi 7 cm di Marapokot dan Reo, NTT
Meski demikian, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa itu merusak 346 rumah di Kabupaten Flores Timur, NTT, dan membuat 770 warga mengungsi.
Gempa itu juga merusak tiga gedung sekolah, dua tempat ibadah, satu rumah jabatan kepala desa dan satu pelabuhan.
Gempa juga menimbulkan kerusakan di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, yakni Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu. Rumah warga di dua kecamatan itu dilaporkan banyak mengalami kerusakan. namun belum diketahui pasti berapa jumlahnya.
Editor : Rohman
Artikel Terkait