JAKARTA, iNewsDepok.id - Presiden Kantor Federal untuk Perlindungan Radiasi (BfS), Inge Paulini, menghimbau warga Jerman mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat nuklir pada Rabu (28/12/2022) waktu setempat.
Paulini mengklaim bahwa konflik militer yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev telah menjelaskan kepada masyarakat bahwa Jerman harus siap untuk berbagai macam keadaan darurat nuklir.
“Radioaktivitas tidak berhenti di perbatasan. Jika terjadi kecelakaan nuklir lagi di Eropa, itu juga dapat berdampak pada Jerman," tegasnya, dikutip dari situs resmi BfS.
Paulini juga mengkritik negara tetangga Jerman yang belum menghentikan penggunaan energi nuklir dari jaringan listrik mereka. Ia menyebut risiko kecelakaan dapat memengaruhi seluruh Eropa.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman berinisiatif untuk menghentikan penggunaan energi nuklir. Pada November lalu, anggota parlemen telah memutuskan untuk memperpanjang pengoperasian ketiga pembangkit listrik tenaga nuklir hingga April 2023 sebagai respon atas krisis energi di Eropa.
Rusia sendiri telah berulang kali menegaskan tidak akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Moskow menyebut doktrin nuklirnya hanya mengizinkan penggunaan amunisi atom sebagai pembalasan atau jika Rusia menghadapi ancaman eksistensial dari perang konvensional.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait