Pertempuran Dahsyat di Kherson, Rusia Luncurkan 33 Serangan Roket

Benedict J. C. Pietersz
Pada awal November, militer Rusia mengumumkan penarikan pasukan ke tepi timur Sungai Dnipro untuk menyelamatkan nyawa tentara dan warga sipil. Namun kini, pasukan Rusia tampak berniat kembali menduduki kota tersebut. Foto: Euronews

JAKARTA, iNewsDepok.id - Serangan Rusia berlanjut di kota Kherson yang baru saja dibebaskan. Menurut militer Ukraina, 33 serangan roket diluncurkan dalam 24 jam terakhir. Pihak berwenang menyebut penembakan Rusia kini semakin sering dan berskala besar. 

Melansir dari The Guardian, pejabat Ukraina telah mendesak penduduk untuk mengungsi dari kota Kherson saat pasukan Rusia meningkatkan serangan mortir dan artileri di kota Ukraina selatan yang baru saja dibebaskan. 

Ratusan orang beramai-ramai meninggalkan kota dengan mobil sejak pagi. Namun, masih banyak penduduk yang enggan pergi meskipun wilayah tempat tinggal mereka dibombardir. 

Kherson adalah wilayah penting yang sering disebut sebagai gerbang menuju Krimea. Banyak analis mengatakan bahwa pasukan Rusia kini telah dipaksa berada dalam posisi bertahan di kota tersebut. 

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa hanya sedikit warga sipil yang tersisa di garis depan kota Bakhmut, provinsi timur Donetsk. Dalam sebuah postingan Telegram, ia mengatakan bahwa tidak ada tempat yang tidak berlumuran darah di kota yang dikuasai Ukraina.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network