DEPOK, iNewsDepok.id - Berikut ini 8 tren kecantikan yang viral di media sosial selama 2022. Tren kecantikan ini seperti gaya rambut, teknik riasan hingga perawatan kulit, berseliweran di platform media sosial seperti TikTok.
Banyak content creator yang membuat konten kecantikan. Tidak semuanya digandrungi karena ada konten-konten yang ditinggalkan. Namun, beberapa konten ada yang benar-benar berhasil sehingga disukai para beauty enthusiast dan digemari hingga kini.
Sebenarnya beberapa tren yang ada di media sosial ini mengulang tren yang sudah ada sejak beberapa puluh tahun lalu, tetapi kembali tren di tahun 2022. Apa saja tren kecantikan yang viral selama 2022?
Berikut 8 tren kecantikan yang viral selama 2022, seperti dilansir dari Antara pada Selasa (27/12/2022):
Beberapa tahun belakangan gaya ombre atau gradasi warna dari gelap ke terang menjadi tren kecantikan. Tidak hanya untuk rambut dan kuku, warna bibir ombre pun menjadi tren di 2022.
Gaya ombre terbagi menjadi dua yaitu gaya ombre Korea Selatan dan gaya ombre yang berkiblat dari negara-negara barat. Kedua gaya ini sama-sama memadukan dua warna monokromatik yang terang atau pucat dengan yang lebih gelap.
Gaya ombre Korea Selatan, warna lipstik yang lebih terang atau pucat dioleskan di bagian tepi baik atas maupun bawah bibir. Kemudian warna yang lebih gelap dioleskan di bagian dalam bibir dan dibaurkan perlahan tanpa mencampur warna di tepi luar bibir.
Sebaliknya, gaya ombre barat adalah menggunakan warna gelap di tepi luar bibir sementara bagian dalam menggunakan warna yang lebih terang.
Gaya eyeliner ini meninggalkan gaya winged-eyeliner yang menjadi tren di 2021. Gaya eyeliner ini dimulai pada tahun 60'an, kemudian kembali menjadi hits di era 80'an dan kini lagi-lagi menjadi tren.
Graphic liner sangat cocok untuk pemula, berfokus pada kreativitas dan desain unik dengan tampilan mata kucing yang simetris sempurna. Ada satu miliar tampilan TikTok untuk tagar graphicliner dan 655.325 unggahan Instagram di bawah tagar yang sama.
Sejumlah pesohor yang mempopulerkan graphic liner pada 2022 adalah model Gigi Hadid, Kylie Jenner, Barbie Ferreira hingga aktor Lana Condor.
- Face-Lifting Concealer
Bagi pemula, melakukan teknik riasan contouring untuk memperkuat struktur wajah adalah hal yang rumit. Namun, trik "face-lifting concealer" dapat membantu memperbaiki struktur wajah tanpa perlu operasi plastik.
Caranya hanya perlu mengaplikasikan concealer di bagian atas tulang pipi, di ujung bawah mata kemudian baurkan untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
- Gaya rambut "face-framing side part"
Bagi generasi Z, gaya rambut belahan samping yang mencapai bagian pelipis ini sudah ketinggalan jaman dan terkesan tua. Namun, di tahun 2022 gaya rambut tersebut disukai.
Sejumlah pesohor seperti influencer hingga aktor banyak yang menata rambut mereka dengan gaya yang sempat menjadi tren di era 80-an ini. Entah ditata dengan gaya casual santai seperti baru bangun tidur, atau bergaya ikal elegan untuk ke pesta.
Beberapa tahun terakhir perawatan untuk menjaga kulit terlindung saat melakukan aktivitas di bawah matahari telah menjadi sorotan dalam industri kecantikan dan perawatan kulit karena risiko kanker kulit.
Pascapandemi, banyak orang tidak hanya lebih memperhatikan kesehatan tubuh tapi juga kulit. Tren rajin berjemur di bawah sinar matahari rupanya meningkatkan tren tabir surya dengan kandungan SPF yang tinggi.
Konsumen semakin tertarik untuk menggunakan produk anti penuaan dan anti polusi pada kulit mereka, dan SPF menjadi pertimbangan utama mengingat kandungan ini menjaga kulit dari sinar UV yang memicu penuaan dini dan pengerusakan kulit.
Bahkan, selama 5 tahun terakhir penelusuran untuk SPF sebagai produk perawatan kulit telah meningkat, terutama dalam 12 bulan terakhir. Kondisi ini kemudian didukung dengan banyak bermunculannya produk tabir surya dengan SPF tinggi dari industri kecantikan lokal selama 2022.
Tagar skin cycling sempat menduduki puncak daftar tagar di platform TikTok hingga mencapai 180 juta views. Skin cycling adalah metode perawatan kulit wajah yang diperkenalkan oleh ahli dermatologi dari Amerika Serikat Whitney Bowe.
Metode ini berupa siklus empat hari dalam penggunaan skincare. Diyakini bahwa dengan mendedikasikan malam pertama untuk produk pengelupasan kulit, malam kedua untuk retinoid, kemudian malam ketiga dan keempat untuk produk yang menghidrasi kulit.
Siklus ini dipercaya akan membantu memperbaiki skin barrier dan mendapatkan hasil terbaik dari bahan aktif yang digunakan.
Tren ini juga sempat berseliweran dan menjadi tagar tertinggi di TikTok. Bila skin cycling untuk mereka yang menggunakan bahan aktif, maka skin slugging ini diperuntukkan bagi yang memiliki jenis kulit lebih kering.
Tren skin slugging telah menjadi tujuan utama untuk mencegah kehilangan air dan menyegel kelembapan pada lapisan kulit.
Untuk mencoba tren ini, cukup lakukan rutinitas perawatan kulit malam seperti biasa, tetapi aplikasikan pelembap berbahan dasar petroleum jelly selapis tipis sebagai langkah terakhir.
Kemudian pada pagi hari, Anda bisa menggosok wajah dengan lembut untuk membuang kulit kering sehingga menghasilkan kulit yang tampak sehat.
Gua sha adalah praktik pengobatan tradisional Tiongkok, yang berarti 'mengikis' dan mengaktifkan 'kemerahan pada kulit' yang sering digunakan untuk mengobati nyeri kronis, mengurangi bengkak, dan membantu drainase limfatik.
Di Tiongkok, gua sha menggunakan batu giok. Namun kini sejumlah produsen alat kecantikan mengganti batu giok dengan produk yang lebih murah seperti batu, akrilik, bahkan alumunium.
Sebagai informasi, penggunaan gua sha pertama kali selama dinasti Ming sekitar tahun 1368 hingga 1644. Perawatan penyembuhan ini telah dipraktikkan oleh banyak orang setiap hari selama berabad-abad.
Namun, baru belakangan ini menjadi tren populer di seluruh dunia berkat popularitasnya di media sosial.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait