JAKARTA, iNewsDepok.id - Presiden AS Joe Biden menjanjikan peningkatan investasi dan bantuan ke negara-negara Afrika dalam KTT Pemimpin AS-Afrika pada Rabu (14/12/2022). Namun, ia dilaporkan kesulitan mempertahankan para pemimpin benua itu dengan kampanyenya untuk menghukum dan mengisolasi Rusia atas konflik Ukraina.
Melansir dari Russia Today, sebagian besar negara Afrika tampak saling bertentangan dengan upaya Biden dalam menggalang dukungan untuk Kiev dan kecaman global terhadap Rusia. Mereka juga disebut skeptis bahwa AS adalah mitra yang dapat diandalkan.
“Mereka tidak melihat kami sebagai orang yang dipercaya,” kata Cameron Hudson, pakar Afrika di Pusat Kajian Strategis dan Internasional.
Ebenezer Obadare, seorang rekan senior di Dewan Hubungan Luar Negeri, berspekulasi bahwa reaksi para pemimpin Afrika terhadap konflik Ukraina mungkin telah membuat para pembuat kebijakan di AS khawatir atas pengaruh kuat China dan Rusia di benua itu.
Afrika Selatan adalah salah satu negara yang menolak sanksi anti-Rusia. Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang sebelumnya menyatakan bahwa NATO menghasut krisis Ukraina, mendesak Biden pada September untuk tidak "menghukum" negara-negara Afrika dengan menekan mereka memutuskan hubungan dengan Moskow.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait