Terungkap Ini Rahasia Ukraina Bisa Rebut Kembali Kherson

Benedict J. C. Pietersz
Setiap anggota partisan yang tergabung dalam grup Telegram Ruzzians Go Home memiliki latar belakang berbeda dan tidak tahu cara bertempur. Foto: VOI

JAKARTA, iNewsDepok.id - Sejak Rusia melancarkan Operasi Militer Khusus pada 24 Februari lalu, sekelompok kecil aktivis lokal Ukraina telah mengirimkan foto-foto lokasi dan koordinat Rusia melalui saluran Telegram terenkripsi ke militer Ukraina. 

Seorang pejabat militer yang bekerja dengan kelompok tersebut menilai tindakan ini sangat membantu pasukan Ukraina menargetkan sejumlah titik.

Kelompok partisan Ukraina yang berbasis di Kherson, misalnya, memainkan peran kunci dalam memandu serangan presisi Ukraina yang pada akhirnya memaksa Moskow untuk meninggalkan Kherson bulan lalu.

Melansir dari WSJ, anggota kelompok partisan memantau jalan menuju kota, menonton umpan dari kamera jalanan yang dilatih di persimpangan utama, dan bersepeda ke ladang berpura-pura merawat ternak sambil mencatat pasukan Rusia.

Dinas Keamanan Federal Rusia berhasil menggerebek dan memenjarakan beberapa orang atas tuduhan spionase di dalam wilayah Rusia.

Oleksiy Danilov, kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan bahwa partisan seperti yang ada di Kherson akan membantu kampanye berkelanjutan Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia.

“Itu akan sama di Donetsk, di Luhansk, dan di mana pun,” katanya, mengacu pada wilayah timur yang diduduki Moskow.

Grup Telegram Kherson diluncurkan sehari setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Nama grup tersebut—Ruzzians Go Home—merupakan plesetan dari tanda-tanda militer. Kelompok itu memiliki sekitar 20 anggota.

Setelah Rusia menonaktifkan koneksi jaringan Ukraina, para anggota menggunakan kartu SIM dan VPN Rusia untuk menyamarkan lalu lintas mereka.

Untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan, anggota membersihkan log obrolan mereka dengan orang-orang yang telah ditahan dan memperkenalkan aturan baru yang mengharuskan setiap anggota mengirim video diri sendiri di rumah setiap pagi untuk membuktikan bahwa mereka tidak ditahan.

Siapa pun yang gagal mengirim video akan langsung dikeluarkan dari grup.

Editor : Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network