Ketahui 7 Mitos Makanan Ibu Hamil yang Ada di Masyarakat Ini Belum Terbukti Kebenarannya

Annastasya Rizqa
Ketahui 7 Mitos Makanan Ibu Hamil yang Ada di Masyarakat Ini Belum Terbukti Kebenarannya. Foto ilustrasi: Freepik/Senivpetro

DEPOK, iNewsDepok.id - Berbagai mitos makanan ibu hamil beredar di masyarakat, yang seringkali dipercaya dan ditaati oleh para ibu hamil, bahkan sudah menjadi kebiasaan atau tradisi.

Berdasarkan mitos makanan ibu hamil yang beredar, makanan-makanan tersebut dipercaya bisa memengaruhi kesehatan janin yang dikandungnya, menyebabkan alergi hingga ibu mengalami keguguran.

Padahal, mitos tersebut tidak terbukti kebenarannya. Bahkan, sebenarnya makanan tersebut menyehatkan dan kaya kandungan nutrisi, yang justru diperlukan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Jadi, sebaiknya makanan tersebut tetap dikonsumsi.

Berikut ini 7 mitos makanan ibu hamil yang ada di masyarakat dan bahkan sudah menjadi kebiasaan atau tradisi, seperti dilansir dari Health Shots pada Senin (12/12/2022):

  1. Susu dan Kacang Membuat Bayi Alergi

Banyak ibu hamil yang menghentikan konsumsi susu dan kacang-kacangan karena dipercaya dapat menyebabkan intoleransi laktosa atau alergi kacang pada bayi. Padahal tidak demikian.

“Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal ini. Padahal, makanan ini tinggi protein dan bisa berdampak positif bagi kesehatan bayi dan ibu," jelas Dr Meghana.

  1. Makanan Tertentu Sebabkan Keguguran

Banyak yang percaya bahwa makanan seperti pepaya, buah-buahan kering, nanas, jeruk, dan durian dapat menyebabkan keguguran. Namun, ini tidak benar dan hanya mitos semata.

Menurut Dr Meghana, tak ada alasan untuk tidak mengonsumsi makanan ini. Faktanya, buah-buahan dan kacang-kacangan sangat bergizi bagi ibu hamil karena adanya vitamin esensial.

  1. Ikan dan Seafood Tidak Sehat

Mengonsumsi ikan selama hamil sangat menyehatkan. Dr Meghana mengungkapkan bahwa ikan kaya akan protein dan asam lemak Omega-3.

Karenanya, ikan cukup sehat terutama untuk ibu hamil. Namun, ikan tidak boleh terkontaminasi merkuri dan cara pengolahannya harus tepat.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network