Berbahaya Bagi Warga Sipil, AS Tolak Permintaan Bom Tandan

Benedict J. C. Pietersz
Konvensi Munisi Tandan (CCM) melarang dalam keadaan apa pun penggunaan, pengembangan, produksi, perolehan, penimbunan, dan pemindahan munisi tandan, serta bantuan atau dorongan dari siapa pun untuk terlibat dalam kegiatan yang dilarang. Foto: UN

DEPOK, iNewsDepok.id - Washington tidak secara aktif mempertimbangkan pengiriman munisi tandan ke Kiev.  Seperti kebanyakan jenis munisi tandan lainnya, munisi buatan AS dapat meninggalkan submunisi yang tidak meledak

Senjata-senjata ini dilarang di bawah Konvensi Munisi Tandan (CCM) 2008, yang ditandatangani oleh sebagian besar anggota UE tetapi bukan AS, Ukraina, atau Rusia

“Menurut kebijakan kami sendiri, kami memiliki kekhawatiran tentang penggunaan amunisi semacam itu,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby pada Jumat (9/12/2022), tanpa secara khusus menyebutkan permintaan Kiev. 

Melansir dari Russia Today, seorang pejabat AS juga mengatakan bahwa permintaan munisi tandan Ukraina hanyalah salah satu dari banyak permintaan yang tidak dipertimbangkan secara aktif oleh Washington saat ini. 

Kongres AS sebelumnya memberlakukan larangan ekspor munisi tandan. Namun, Presiden Joe Biden atau bahkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mungkin bisa membatalkan larangan tersebut. 

Munisi tandan adalah senjata yang terdiri dari wadah atau dispenser tempat banyak submunisi atau bom tersebar di area yang luas. 

Banyak submunisi yang tidak dapat diandalkan dan gagal meledak, sehingga menimbulkan potensi dampak kemanusiaan bagi warga sipil baik selama maupun lama setelah konflik berakhir.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network