JAKARTA, iNewsDepok.id - Pelatih Timnas Amerika Serikat (AS) Gregg Berhalter meminta maaf atas kesalahan Federasi Sepak Bola Amerika Serikat yang menghapus simbol lafaz Allah dalam bendera Iran jelang pertemuan kedua tim dalam sebuah unggahan di media sosial.
Kejadian tersebut berawal dari unggahan Timnas AS yang mengunggah klasemen Grup B Piala Dunia 2022 dengan bendera Iran yang diubah. Unggahan ini disebar ke media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook.
Mengenai unggahan bendera Iran yang berbeda, federasi sepakbola AS (USSF) mengkonfirmasi bahwa tindakan itu demi solidaritas dengan "perempuan Iran yang berjuang demi hak asasi manusia".
Dengan unggahan tersebut, Federasi sepak bola Iran mengecam tindakan AS yang dianggap tidak profesional dan mengajukan protes kepada FIFA. Sampai-sampai federasi sepak bola Iran menuntut ke FIFA agar timnas AS dikeluarkan dari pertandingan Piala Dunia 2022.
Sehari setelah insiden, pelatih tim AS, Gregg Berhalter mengungkapkan permohonan maaf atas kehebohan tersebut.
"Saya hanya bisa menegaskan bahwa para pemain dan staf tim tidak tahu apa-apa tentang apa yang diposting. Kadang-kadang, hal-hal seperti ini di luar kendali kami," kata Berhalter dikutip dari Reuters.
"Yang bisa kami lakukan adalah meminta maaf atas nama para pemain dan staf, tapi kami tidak menjadi bagian dari insiden ini. Tentu saja pikiran kami bersama masyarakat Iran, para pemain dan seluruh negara, tetapi fokus kami tetap ke pertandingan ini," ucap pelatih AS dalam wawancara.
Amerika dan Iran akan menjalani duel hidup-mati di pertandingan terakhir Grup B malam ini. Hasil pertandingan sangat berpengaruh untuk menentukan siapa yang akan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait