JAKARTA, iNewsDepok.id - Oli palsu banyak beredar di masyarakat. Sebagian pelaku pemalsuan oli sudah ditangkap oleh aparat kepolisian, namun hal itu tidak menutup kemungkinan oli palsu masih banyak ditemui di pasaran.
Oli palsu sendiri memiliki kualitas yang tidak sama dengan oli yang dipalsukan. Biasanya, oli palsu memiliki kualitas yang lebih jelek demi mendapatkan keuntungan serta memberikan daya tarik pembeli karena harga yang lebih terjangkau.
Lantas apa efek buruk mesin memakai oli palsu?
Oli palsu tidak dirokemendasikan untuk motor karena oli palsu cenderung mempunyai kualitas yang buruk.
Oli mesin yang memiliki kualitas buruk seperti yang ada pada oli palsu sangat berbahaya bila digunakan di mesin motor, karena kemampuan oli dalam melindungi mesin tidak sama.
Mesin membutuhkan oli yang bagus agar keawetan mesin terjaga, Mesin motor membutuhkan oli yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga mesin terjaga dengan optimal, seperti kekentalan oli yang bisa membuat komponen mesin terlumasi dengan sempurna serta tidak mengurangi performa.
Oli palsu selain memiliki kualitas yang burul juga tidak bisa melindungin mesin lebih lama.
Ibaratnya bila oli asli bisa melindungi mesin hingga 5.000 Km, maka oli palsu tidak akan bisa melindungi sampai jarak 5.000 Km tersebut.
Pemilik motor harus pandai memilih oli, jangan mudah tergiur dengan harga murah.
Jadi, oli palsu cukup berbahaya bila digunakan pada mesin motor, mulai dari kualitasnya yang tidak sama, hingga bisa membuat mesin cepat rusak.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait