JAKARTA, iNewsDepok.id - Film dengan pesan toleransi beragama dan edukasi kearifan Indonesia berjudul, "Uti Deng Keke" produksi Gema Production, diumumkan resmi tayang di Bioskop di Jakarta, Gorontalo dan Menado pada 17 November 2022 mendatang.
Produser eksekutif, Hartono Ko mengatakan, film garapan sutradara Billy Noval akhirnya bisa tayang ke bioskop setelah mengalami proses produksi yang sagat panjang selama 3 tahunan.
Selain sempat terhenti produksi dan promosi dan karena dampak dari pandemi covid-19, film juga pernah gonta ganti produser eksekutif lantaran berbagai alasan.
"Banyak hal produksi film ini tertunda semua termasuk terdampak pandemi covid-19 selama dua tahunan. Namun setelah film ini saya garap, barulah mulai berjalan lagi produksinya dan langsung syuting di tiga lokasi yaitu Jakarta, Gorontalo dan Menado," ujar Hartono Ko saat menggelar press confrence di kantor Gema Production, Tebet, Jakarta Selatan, (11/11/2022).
Hartono Ko mengungkapkan, dirinya tertarik memprodusei film yang dibintangi oleh aktor Roy Marten, Gary Iskak, Monggol Stress, Rensy Milano, Teguh Julianto dan sederet bintang lainnnya, setelah membaca dan mempelajari skenario yang ternyata membahas tentang edukasi toleransi beragama di Indonesia dan ini yang membedakan dari film-film lokal lainnya.
"Menurut saya, ini film luar biasa berani mengangkat edukasi dan toleransi beragama disini, penuh insporatif dan ajakan untuk anak-anak dalam meraih cita-cita tanpa perbedaan bahkan sampai ada toleransi beragama," jelas Haryanto Ko.
Film lanjut Haryanto, hingga ini telah memakan biaya hingga 7 Miliar untuk produksi dan promosi. Namun diharapkan dapat menginspirasi anak-anak muda dan diterima masyarakat luas saat tayang di tiga kota besar di Indonesia. "Harapan saya di film ini nantinya bisa ditonton luas diseluruh Indonesia bahkan ke negara tetangga karena mempunyai pesan edukasi dan toleransi beragama yang kuat di Indonesia," harapnya.
Film 'Uti deng Keke' yang berlatar belakang kawasan Gorontalo dan Sulawesi menceritakan kisah menarik tentang persahabatan dua anak dari remaja hingga SMA yang memiliki latar belakang agama dan suku yang berbeda. Dinamika kehidupan anak-anak remaja dan keluarganya di dua daerah diulas dan tidak akan lepas dari pelajaran tentang toleransi serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Film selain diisi sederet aktor, juga dibintangi artis lokal asli Gorontalo dan Menado seperti Didi Roa dan Tanta Lala dan penampilan spesial dari Bupati Minahasa Utara Joune Ganda. Ada pula pemeran Maria kecil atau Keke yaitu Lana Victoria yang berusia 14 tahun.
Victoria sendiri merupakan salah satu remaja asal Manado yang baru memulai debut aktingnya di film tersebut.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait