JAKARTA, iNewsDepok.id - Ukraina menuduh Rusia menjarah rumah-rumah kosong di kota selatan Kherson dan menduduki mereka dengan pasukan berpakaian sipil untuk mempersiapkan pertempuran jalanan, pada Senin (7/11/2022). Pertempuran jalanan ini merupakan bagian dalam apa yang diprediksi kedua belah pihak akan menjadi salah satu pertempuran perang yang paling penting.
Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia, "menyamar dengan pakaian sipil, menduduki tempat warga sipil dan memperkuat posisi di dalam untuk melakukan pertempuran jalanan."
Pasukan Rusia "terlibat dalam penjarahan dan pencurian dari penduduk dan dari situs infrastruktur dan mengambil peralatan, makanan dan kendaraan ke Federasi Rusia," katanya dalam pembaruan Senin malam, seperti dikutip dari Reuters.
Kherson, dengan populasi sebelum perang hampir 300.000, telah dibiarkan dingin dan gelap setelah listrik dan air terputus ke daerah sekitarnya selama 48 jam terakhir, kata kedua belah pihak.
Pejabat Rusia menyalahkan "sabotase" Ukraina dan mengatakan mereka bekerja untuk memulihkan listrik. Pejabat Ukraina mengatakan Rusia telah membongkar 1,5 km kabel listrik, dan listrik mungkin tidak akan kembali sampai pasukan Ukraina merebut kembali daerah tersebut.
Kherson terletak di satu-satunya kantong wilayah yang dikuasai Rusia di tepi barat Sungai Dnipro yang membelah Ukraina. Merebutnya kembali telah menjadi fokus utama dari serangan balik Ukraina di selatan, yang telah dipercepat sejak awal Oktober
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait