DEPOK, iNewsDepok.id – Gagal membalaskan dendam Saul Canelo Alvarez, rekan senegaranya sesama Mexico, Gilberto Zurdo Ramirez gigit jari. Ramirez kalah skill tinju dengan Dmitry Bivol dan kalah angka mutlak.
Dmitry Bivol berasal dari Rusia. Sedangkan Zurdo Ramirez adalah jagoan kelas Berat Ringan dari Mexico.
Pertarungan Dmitry Bivol versus Zurdo Ramirez berlangsung di Etihad Arena, Abu Dhabi, United Arab Emirates. Kedua petinju naik ring dengan rekor sama-sama belum pernah kalah.
Namun usai pertarungan Dmitry Bivol dinyatakan menang angka mutlak. Ia mempertahankan sabuk WBA (Super) kelas Berat Ringan (Light Heavyweight).
Kemenangan Bivol atas Ramirez secara otomatis membungkam ocehan pendukung Canelo soal ukuran tubuh. Bivol meski terlihat kecil dihadapan Ramirez, tetap mampu menang secara dominan.
Pendukung Canelo sebelumnya sibuk mempersoalkan ukuran tubuh Canelo yang lebih kecil dari Bivol sebagai penyebab kekalahan pada pertandingan 7 Mei 2022.
Dmitry Bivol bertinggi 183 cm dan jangkuan 183 cm. Sedangkan Ramirez 189 cm dan jangkauan 191 cm. Keduanya bertanding dalam umur yang sama, 31 tahun.
Bivol yang lihai bertinju membuat Zurdo Ramirez kesulitan memukul, mirip Canelo saat dipecundangi Bivol pada 7 Mei 2022.
Jalannya pertarungan:
Bertanding di Etihad Arena, Abu Dhabi, Bivol mendapat banyak dukungan. Penonton meneriakan nama Bivol sejak pertandingan belum dimulai.
Bivol mengenakan celana dan sarung tinju hitam. Sedangkan Ramirez menggunakan celana dan sarung tinju putih strip hijau dan merah, warna kebesaran Mexico.
Ronde 1
Bivol yang lebih pendek terus merangsek maju mendekati Zurdo Ramirez. Bivol betul-betul lebih kecil dari Ramirez.
Namun dengan keterampilan dan pergerakannya, pukulan Bivol beberapa masuk mengenai kepala Ramirez. Petinju Mexico tak mau kalah, straight kanannya masuk bersih.
Namun Bivol membalasnya dengan lebih genas menjelang bel ronde pertama berakhir. Kombinasi pukulannya mencecar kepala Ramirez.
Ronde 2
Bivol menjalankan game plan dengan terus maju menjaga jarak pukulnya yang lebih pendek. Kakinya yang lincah membuatnya bisa menari-nari.
Terus mendekati lawannya, Bivol tersambar pukulan kiri Zurdo yang masuk telak di pelipis kanan.
Ronde 3
Intensitas masih sama dengan ronde pertama dan kedua. Ramirez tetap bertanding dengan gaya kidalnya dengan terus melontarkan jab untuk mengganjal pergerakkan Bivol.
Sementara Bivol keluar masuk dan pertahanan double cover, membuat Ramirez yang jangakuannya lebih panjang kesulitan memukul lawannya secara telak.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait