JAKARTA, iNewsDepok.id - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan, terutama memakai masker, dan menjaga jarak akibat masuknya Covid-19 subvarian Omicron XBB ke Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, peningkatan kasus XBB di Singapura sudah jauh lebih cepat dari varian sebelumnya, yaitu BA.5 dan BA.2.
Saat ini, varian XBB telah mendominasi kasus lokal di Singapura sebanyak 54% pada periode 3-9 Oktober 2022. Angka itu naik signifikan dari periode pekan sebelumnya yang hanya 22%.
“Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2," kata Syahril dalam siaran pers, Sabtu (22/10/2022).
Sejauh ini, sebagian besar pasien di Singapura terus melaporkan gejala ringan, seperti sakit tenggorokan atau demam ringan, terutama jika mereka telah divaksinasi.
Skema vaksinasi sebelumnya baik tiga suntikan mRNA lengkap atau empat dosis Sinovac masih sangat efektif mencegah penyakit parah.
Namun, varian ini berisiko bagi mereka yang tidak divaksinasi.
Sebanyak 24 negara kini sudah melaporkan temuan Omicron varian XBB, termasuk Indonesia, sejak pertama kali ditemukan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait