JAKARTA, iNewsDepok.id - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) telah menetapkan Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina Kyrylo Oleksiyovych Budanov, karyawan, dan agen sebagai dalang di balik perusakan jembatan Kerch. Russia Today (RT News) melaporkan temuan ini melalui cuitan pada Rabu (12/10/2022) pukul 9.06 pagi waktu setempat.
Video yang diunggah oleh RT News di kanal resmi Telegramnya memperlihatkan beberapa sosok pria berdiri di depan sebuah truk kontainer putih. Hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Rusia tentang identitas asli sosok-sosok dalam video tersebut.
Unggahan ini disusul oleh rekaman video lainnya mengenai penangkapan seorang pria yang diduga warga negara Ukraina telah memperoleh instruksi dari Dinas Keamanan Ukraina (SBU) untuk memasuki Bryansk, teritori Rusia, melalui Estonia dengan niat melaksanakan sabotase.
Dalam video berdurasi satu menit empat belas detik itu, terlihat sebuah mobil abu-abu dan kendaraan putih bak terbuka mendekati seorang pria yang berdiri di sisi kanan jalan di Bryansk, Rusia. Empat anggota FSB Rusia bersenjata lengkap dengan cepat meringkus pria tersebut dengan membaringkannya ke tanah.
FSB Rusia Meringkus Seorang Pria yang Diduga Menerima Perintah Sabotase dari SBU Ukraina. Foto: RT News
Pada detik ke-12, seorang anggota FSB Rusia mengeluarkan sebuah paket terbungkus plastik dari tas hitam milik sang terduga pelaku sabotase asal Ukraina yang telah diamankan. Saat dibuka, paket tersebut berisi barang yang tampak seperti amunisi atau bom.
Penemuan Paket dari Dalam Tas Terduga Pelaku Sabotase Asal Ukraina. Foto: RT News
Adegan terakhir dalam video memperlihatkan sepasang anggota FSB Rusia membawa terduga pelaku sabotase untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Anggota FSB Rusia Meringkus Seorang Pria yang Diduga Menerima Perintah Sabotase dari SBU Ukraina. Foto: RT News
RT News juga bercuit bahwa FSB Rusia telah menerbitkan gambar-gambar dan dokumen yang memperlihatkan para terduga pelaku perusakan jembatan Kerch. Namun hingga berita ini diterbitkan, pemerintah Rusia belum memberikan pernyataan resmi tentang temuan-temuan tersebut.
Ledakan besar di jembatan Kerch pada Sabtu (8/10/2022) lalu menewaskan empat orang yang terdiri atas tiga pria dan satu wanita. Presiden Rusia Vladimir Putin tuding insiden itu sebagai “tindakan terorisme” rezim Kiev.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait