JAKARTA, iNewsDepok.id - Kabupaten Bogor, tetangga Kota Depok Jawa Barat tercatat tertinggi mengalami bencana cuaca ekstrim. Ini berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari menyebut bencana cuaca ekstrim mendominasi kawasan Jabodetabek pada tahun 2022 ini. Sementara kejadian tanah longsor mendominasi Jabodetabek terutama pada Kabupaten Bogor.
"Kabupaten Bogor ini adalah dengan frekuensi kejadian bencana hidrometeorologi paling tinggi di Indonesia, tidak hanya di Jabodetabek," ungkap Abdul Muhari, kemarin, dikutip pada Selasa (11/10/2022).
Selain itu, selama tahun 2021 hingga 2022, Kabupaten Bogor mencatat bencana banjir sebanyak 181 kejadian. Bila dibandingkan dengan Jakarta Timur sebanyak 75 kejadian dan Jakarta Selatan sebanyak 57 kejadian.
Abdul mengatakan frekuensi kejadian banjir di Kabupaten Bogor luar biasa karena lebih dari dua kali lipat dibanding kabupaten/kota lainnya di Jabodetabek.
"Ini menjadi perhatian kita untuk melihat kembali bagaimana bentang lahan kita saat ini, karena pastinya kalau kita berbicara hidrometeorologi basah tidak lepas dari daya dukung, daya tampung lingkungan," ungkapnya.
Lebih lanjut menurut Abdul, ecara historis korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi basah di Jabodetabek tercatat paling tinggi di tahun 2020 yaitu sebanyak 65 jiwa.
"Karena eskalasi banjir sebenarnya tidak terlalu banyak cakupan wilayahnya, tetapi tinggi airnya naik dengan cepat dan cukup signifikan sehingga banyak warga yang terjebak atau terkena sengatan listrik dan lain-lain," pungkas Abdul.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait
