Selain bau yang tak sedap, warga sekitar juga mengeluhkan jalan kampung yang rusak akibat sering dilewati truk pembawa sampah.
"Iya, jalan juga rusak karena kebanyakan kendaraan (pengangkut sampah) yang lewat," kata Masnah.
Hal senada juga diceritakan Samin, warga yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di kawasan TPU Kampung Kandang.
Menurutnya, keberadaan TPST ini membuat lingkungannya menjadi kumuh dan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Dirinya berharap kepada dinas terkait untuk melakukan pembenahan di TPST Kampung Kandang tersebut.
"Untuk TPST ya segera dibenahi. Karena kan jadi kelihatan kumuh, dan warga banyak yang mengeluhkan bau," kata Samin.
Drainase Terganggu dan Rawan Banjir
Keluhan warga yang lain sangat terasa ketika musim hujan tiba. Banyak warga mengkhawatirkan banjir lumpur bercampur sampah dari lokasi tersebut. Karena wilayah pemukiman lebih rendah daripada wilayah bagian TPU dan TPST.
"Limpahan air di drainase di sini jadi bau akibat tempat pembuangan sampah," kata Samin.
"Saya juga meminta pihak TPU Kampung Kandang membuat turap, agar banjir tidak ke rumah warga," imbuhnya.
Tidak hanya Samin, beberapa warga juga merasakan imbas curah hujan yang tinggi pada beberapa hari terakhir ini. Hal itu berdampak pada pemukiman mereka yang akhirnya tergenang banjir.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait