Penyebab Utama Henti Jantung
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Konsultan Aritmia Elektrofisiologi ini dalam edukasinya turut menjelaskan bahwa Henti Jantung Mendadak, dapat disebabkan berbagai hal. Secara umum henti jantung mendadak disebabkan adanya riwayat dari penderita penyakit jantung koroner. Pasien dengan kondisi 'Jantung membesar', kelainan di otot atau katup jantung bahkan adanya gangguan irama jantung.
"Kondisi penyakit Stroke perdarahan atau kondisi tenggelam atau benturan keras pada wilayah dada dapat menyebabkan terhentinya organ jantung berdetak. Faktor genetik atau keturunan turut mempengaruhi timbulnya kondisi jantung berhenti mendafdak. Pahami bahwasannya kondisi henti jantung mendadak dapat terjadi pada semua usia", tutur Doni Friadi.
Pada pasien henti jantung mendadak yang terselamatkan tentunya, data menunjukan bahwasannya sebagian besar ' mereka' telah merasakan gejala gejala awal berupa : pusing, lemas, nyeri dada, sesak napas dan lainnya. Bahkan dari hitungan minggu hingga satu bulan sebelumnya. Konsultasi dengan dokter spesialis melalui pola deteksi dini adalah keharusan.
"Kondisi pasien selamat dan stabil setelah henti jantung mendadak, tentunya tim dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosa penyebab dan pemicunya. Antar lain dengan tes darah, rontgen dada, USG jantung, kateterisasi jantung dan beberapa tindakan medis lanjutan yang diperlukan lainnya, seperti : pemberian obat sesuai kriteria pemeriksaan listrik jantung (EP Study), Implan alat kejut jantung ( ICD) , Angioplasti, bahkan sampai Operasi perbaikan dan Bypass jantung yang disesuaikan dengan kondisi pasien", pungkas Dokter Doni dalam edukasi sesi tanya jawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait