Menparekraf juga memuji aplikasi Anoa, salah satu finalis AKI, yang memberikan banyak solusi kepada masyarakat. “Yang menarik saat mengikuti kurasi AKI dan melalui program pelatihan, pendiri aplikasi Anoa menemukan ternyata nama sebelumnya sudah diambil. Mereka akhirnya mendapatkan nama lebih baik, yaitu anoa, hewan endemik di Sulawesi. Sekarang fiturnya makin dikembangkan, akan kita bantu promosikan Anoa sebagai super-app karya anak bangsa dalam menghadapi tantangan digitalisasi,” ujar Sandiaga.
Di kesempatan itu, Menparekraf berbincang bersama travel blogger Marischka Prudence yang sudah berkeliling Indonesia. Perempuan yang biasa disapa Pru ini sudah berkeliling ke berbagai wilayah wisata Indonesia dan mencoba berbagai spot untuk menyelam.
“Saya sudah menyelami banyak laut, salah satu yang outstanding di wilayah Wakatobi. Raja Ampat juga menjadi tujuan untuk diving, Anambas Riau juga bagus, demikian juga Pulau Weh/Pulau Sabang,” ujar mantan jurrnalis televisi yang banting stir menjadi travel blogger.
Menparekraf menambahkan, di sekitar Jakarta, yakni Pulau Seribu juga banyak yag cantik untuk menyelam. “Saya baru saja ke Pulau Macan di Kepulauan Seribu, bagus,” ujarnya.
Pru menimpali, saat berkunjung ke Pulau Misool, salah satu dari empat pulau besar di Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat, dia menemukan ubur-ubur yang berkumpul seperti cendol yang menggemaskan.
Sulawesi Tenggara memiliki destinasi wisata yang indah, misalnya di Moramo, sebuah kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Pru memiliki pengalaman unik saat mengunjungi Nias. “Selama ini orang hanya mengenal Nias dengan atraksi lompat batu, tapi wilayah itu memiliki laut yang indah, Saat menyelam di Nias, hal berkesan adalah saya menemukan tempat di dasar laut ada kapal yang berdiri utuh dalam posisi seperti di darat,” ujarnya.
Saat ke Gorontalo, Pru menemukan manta oseanik, yakni jenis ikan peruaya yang dapat melakukan migrasi lebih dari ribuan kilometer/antar negara.
Bicara tentang Wakatobi, Menparekraf mengatakan wilayah itu menjadi satu dari 10 destinasi unggulan yang akan terus dikembangkan. “Destinasi sudah siap dengan wisata alam unggulan, kita dorong dengan penyiapan infrastruktur. Semoga bisa menjadi tulang punggung ekonomi di Sulawesi Tenggara,” ujarnya. ”Diharapkan wisata di Sulawesi Tenggara dan ekonomi kreatifnya segera bangkit dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ucapnya.
Kita tahu, Sulawesi Tenggara mempunyai daya tarik potensi yang sangat kuat pada alamnya, terlebih kekayaan laut yang dimiliki. “Melalui konten Marischka Prudence yang sering mengangkat kekayaan destinasi wisata wilayah di Indonesia, semoga Sulawesi Tenggara bisa semakin ramai untuk dikunjungi,” tandas Menparekraf Sandiaga.
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 telah memasuki kota/kab ke-12 yang berlangsung di Kendari. Tahun kedua dilaksanakannya program unggulan Kemenparekraf ini dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait