Gercep! Menparekraf Kolaborasi dengan Mitra Strategis demi Majukan Ekonomi Masyarakat Gampong Aceh

Tim iNews
Menparekraf Sandiaga berkunjung ke Desa Wisata Gampong Ulee Lheue, Banda Aceh dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. (Foto: Istimewa)

BANDA ACEH, iNewsDepok.id - Wisata religi menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong yang datang ke Desa Wisata Gampong Ulee Lheue. Desa tersebut terletak di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan mengunjungi desa tersebut dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga disambut dengan tarian Ranup Lampuan. Tarian selamat datang yang dibawakan oleh anak-anak.

Setelah sesi pemaparan potensi wisata desa itu, Menparekraf Sandiaga diajak untuk masuk ke Galeri Tsunami. Di galeri itu, Sandiaga bertemu dengan Delisa, salah seorang korban Tsunami tahun 2004 yang kisahnya sempat dijadikan film berjudul “Hafalan Shalat Delisa”.

Selanjutnya, Sandiaga dan rombongan masuk ke dalam Masjid Baiturrahim, yang sempat menjadi saksi bisu peristiwa Tsunami tahun 2004 dan kini menjadi Cagar Budaya.

Bersama seluruh rombongan, Sandiaga melanjutkan berjalan kaki menuju pantai cermin untuk melihat atraksi budaya Tarek Pukat, yaitu sebuah cara tradisional saat menangkap ikan yang dipimpin langsung oleh Panglima Laot.

Menurut Mas Menteri-sapaan akrab Sandiaga Uno, Desa Wisata Gampong Ulee Lheue sarat akan sejarah religi yang dapat menjadi daya pikat bagi para wisatawan.

“Salah satu paket wisata religi yang bisa kita tawarkan nanti saat Banda Aceh mudah-mudahan bisa menjadi host International Halal Tourism and Syariah Creative Economy adalah paket bahwa shalat Subuh di Masjid Baiturrahman dan shalat Dhuha-nya di Masjid Baiturrahim. Karena ada sejarahnya, yaitu saat terbakar atau dibakar, Masjid Baiturrahman ada perintah dari Sultan untuk melaksanakan shalat di Masjid Baiturrahim. Jadi, ini yang salah satu menjadi daya tarik, baik sejarah maupun wisata religi,” beber Sandi.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga merespons aspirasi dari nelayan yang berharap bantuan untuk pembangunan Pelabuhan Teluk Panjang yang belum tersentuh sejak Tsunami Aceh pada Desember 2004.

“Kami akan memberikan bantuan. Karena ini sudah menjadi 50 desa wisata terbaik, jadi kita patut semuanya untuk mengangkat ini menjadi destinasi unggulan,” ujar Sandi.

Editor : M Mahfud

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network