JAKARTA, iNewsDepok.id - Gubernur DKI Jakarta menyambut kedatangan seluruh jajaran komite, pembalap dan para official yang terlibat dalam Jakarta E-Prix 2022 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022) besok.
Dia berharap gelaran balapan mobil listrik ini akan berlangsung sengit, seru, dan menjadi tontonan yang menarik.
"Selamat datang di Jakarta kepada seluruh jajaran komite, pembalap, serta para official Jakarta E-Prix 2022! Kehormatan bagi Jakarta menjadi tuan rumah Formula E di seri balapan kesembilan untuk musim 2021-2022 ini. Kita harap balapan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini akan berlangsung sengit, seru, dan menjadi tontonan yang menarik," kata Anies seperti dikutip dari akun Facebook-nya, Jumat (3/6/2022).
Anies menjelaskan, lewat ajang Formula E, Pempov DKI Jakarta sekaligus mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Jakarta adalah kota global yang berani mengambil peran transformatif dalam mengatasi perubahan iklim, menciptakan lingkungan yang layak huni, dan memastikan perubahan mobilitas yang berkelanjutan.
"Jangan terlewat ikut menyaksikan Formula-E Sabtu lusa nanti!" pesannya.
Seperti diketahui, Jakarta E-Prix 2022 akan diikuti 22 pembalap dari 11 tim yang berasal dari berbagai negara, seperti Jerman, Inggris, Prancis, Monako, Amerika Serikat, India hingga China. Beberapa dari pembalap Formula E itu ada yang merupakan jebolan Formula 1, seperti Stoffel Vandoorne, Pascal Wehrlein, dan Sebastien Buemi.
Jakarta E-Prix 2022 merupakan gelaran balap mobil listrik pertama di Indonesia. Semula event ini akan diselenggarakan pada Juni 2020 di Monas, tetapi karena pandemi Covid-19 dan pemerintah tidak mengizinkan Jakarta E-Prix 2022 diselenggarakan di Monas, akhirnya lokasi dipindah ke Ancol.
Event bersejarah ini merupakan gelaran yang sarat kontroversi karena ditolak Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta dan pendukung Presiden Jokowi, khususnya yang aktif di media sosial.
Bahkan hingga H-1 penyelenggaraan, tak ada satu pun BUMN yang menjadi sponsor, dan meski gelaran ini kental dengan nuansa pariwisata, tetapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sama sekali tidak cawe-cawe. Event dipandang sebelah mata oleh pendukung pemerintah karena dianggap tidak bermanfaat.
Editor : Rohman